Show simple item record

dc.contributor.authorZuraida
dc.contributor.authorLatiefa, Umul
dc.date.accessioned2014-01-06T22:17:44Z
dc.date.available2014-01-06T22:17:44Z
dc.date.issued2013-11-23
dc.identifier.citationBourne, , Larry S., (1981), The Geographic of Housing, V.H. Winston & Sons , London Broadbent, Geoffrey, (1973), Design in Architecture, John Willey & Sons, New York Ghony, Djuanidi, (2007), Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif, Bina Ilmu, Surabaya Koenigsberger, O.H., (1973), Manual of Tropical Housing and Building, Longman Group London Lippsmeier, Georg, Dr., Ing., (1980), Bangunan Tropis, diterjemahkan dari Tropenbau Building in the Tropics, oleh Syahmir Nasution, erlangga, Jakarta Mangunwijaya, (1981), Pasal-Pasal Penghantar Fisika Bangunan, Gramedia, Jakarta Narbuko, Cholid, Achmadi, Abu, (1997), Metodologi Penelitian, Bumi Aksara,Jakarta Newmark, Norma L., Thompson, Patricia J., (1977), Self, Space and Shelter: An Introduction to Housing , Canfield Press, New York Pudjiastutui,Lily, Rendra, Septa, Santosa, Happy Ratna, (1999), Kualitas Udara Dalam Ruang, Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud Szokoloay, S.V., (1980), Environmental Science Handbook, The Construction Press Ltd, London Jurnal of Architecture & Environment REGOL, ISSN. 1412-937X, Vol. 5, No.1, April 2006, Department of Architecture Faculty of Civil Engineering and Planning Institute of Technology Sepuluh Nopember Surabaya Jurnal of Architecture & Environment REGOL, ISSN. 1412-937X, Vol. 5, No.2, April 2006, Department of Architecture Faculty of Civil Engineering and Planning Institute of Technology Sepuluh Nopember Surabaya Jurnal Teknik Arsitektur DIMENSI, ISSN. 0126-219X, Vo. 33, No. 2, Teknik Arsitektur Universitas Kristen Petra Surabayaen_US
dc.identifier.issn2339028X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4145
dc.description.abstractRumah yang berdempetan/ berderet adalah rumah yang bersambung antara rumah yang satu dengan rumah lainnya. Jarak antara rumah yang satu dengan sampingnya tidak ada. Dinding rumah antara yang satu dengan lainnya berdempetan. Tidak ada lahan sisa atau kosong antara rumah yang satu dengan rumah sebelahnya. Rumah deret ini banyak ditemukan pada rumah-rumah yang dibangun oleh masyarakat di kampung dengan luasan yang minimal. Sedangkan yang dibangun oleh pemerintah atau swasta biasanya RSS atau RS dengan tipe kecil. Rumah deret yang menjadi fokus penelitian ini adalah rumah yang memiliki luasan maksimal 70 m2 yang berada di Kota Surabaya. Metode penelitian ini didasarkan pada metode penelitian kualittif deskriptif. Penelitian ini juga bersifat komparatif antara rumah kampung, RSS dan PS. Pola tatanan ruang rumah menjadi variabel utama dalam penelitian ini walaupun variabel-variabellain juga ikut dimasukkanndan ikut mempengaruhi sistem penganginan dalam rumah deret. Penelitian diharapkan menemukan penyelesaian bagi Rumah Deret (berdempetan) terutama dalam poal tatanan ruang rumah baik yang dibangun oleh masyarakat secara individu maupun yang dibangun oleh pemerintah atau swasta di Kota Surabaya dalam mengoptimalkan penganginan/ penghawaan alami di dalam rumah.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectrumahen_US
dc.subjectdereten_US
dc.subjectpola penataanen_US
dc.subjectpengoptimalanen_US
dc.titlePengaruh Pola Penataan Ruang Rumah Deret Terhadap Pengoptimalan Anginen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record