dc.contributor.author | Gunawan | |
dc.contributor.author | Rofi’i | |
dc.contributor.author | Dharmawan, Vippy | |
dc.date.accessioned | 2014-01-06T22:26:11Z | |
dc.date.available | 2014-01-06T22:26:11Z | |
dc.date.issued | 2013-11-23 | |
dc.identifier.citation | a. Gunawan dan Muhammad Sjamsul Arifin, Rumah Bercerobong Sebagai Upaya Optimalisasi Ventilasi Silang, Prosiding Seminar Nasional Arsitektur Perencanaan Wilayah dan Kota. 15 juli 2010. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Malang. b. Gunawan dan Muhammad Sjamsul Arifin, Inovasi dan Teknologi Rancang Bangun, Proceedings Seminar Nasional Teknik Inovasi dan Teknologi Rancang Bangun. 29 Oktober 2010. Fakultas Teknik Universitas Warmadewa. c. Hardiman, Gagoek. Arsitektur Yang Responsif Terhadap Iklim Tropis Lembab, Pidato Pengukuhan Guru Besar Dalam Ilmu Teknik Arsitektur. 16 Nopember 2013. Universitas Diponegoro Semarang. C B D d. Heinz Frick, 1998. Dasar-dasar eko-arsitektur, Seri Eko-Arsitektur 1. Soegijapranata University Press. e. Lipssmeir, Georg (1989 : Tropenbau Building in The Tropics, Verlag Georg D W Callway, Munchen. f. Santosa, Mas (Editor : R. Aynsley, 1993); Climatic Design for Warm Humid Climates ; Proceeding Tropical Architecture Workshop , the University of James Cook, of North QueensIland Townsville, Old Australia. g. Satwiko, Prasasto. 2005. Fisika Bangunan edisi 2. Yogjakarta:Andi. | en_US |
dc.identifier.issn | 2339028X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/4147 | |
dc.description.abstract | Komponen Arsitektur menurut teori klasik yang terungkap oleh Vitruvius yakni, ke-Guna-an
(Utilitas), ke-Kokoh-an (Firmitas) dan ke-Indah-an (Venusitas), ketiganya acapkali
berdikotomi. Konsistensi atas keunggulan sistem konstruksi (struktur) pada suatu rancangan
gedung, sering membentur garis batas fungsi dan estetika dalam arsitektur, demikian pula
sebaliknya. Oleh karena itu, sinergisitas yang optimal dari ketiga komponen arsitektur diatas
menjadi embrio untuk mendapatkan sebuah karya arsitektur yang paripurna
(masterpiece).Desain Gedung At-Tauhid Inspire di Universitas Muhammadiyah Surabaya,
adalah rancangan yang memadukan Simbolik Islamiyah yang diwujudkan dengan cara
memutar 45 derajad Metafora Gubahan Ka’bah pada setiap lapis tingkat lantainya, yang
mana hal tersebut adalah merupakan implementasi dari Komponen Venusitas, sedangkan dari
perputaran tersebut yang melahirkan relung-relung penangkap angin, juga sudut-sudut yang
strategis untuk perletakan Kincir angin (Wind Turbine) dan permukaan yang cocok untuk
menempatkan penangkap Energi Surya (Solar Cell), serta kanal vegetasi (tanaman) pada
teras, demikian pula adanya denah interior asimetri yang dapat dimanfaatkan sebagai media
pemicu kreativitas mahasiswa selaku pengguna ruangan. Maka keempat konsekwensi tersebut
adalah merupakan implementasi dari Komponen Utilitas. Hal lain diluar keempat terurai
diatas, adalah munculnya struktur yang berkarakter, hal tersebut adalah sebagai implementasi
Komponen Firmitas. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | Asimetri | en_US |
dc.subject | Gubahan Ka’bah | en_US |
dc.subject | Paripurna | en_US |
dc.subject | Sinergisitas | en_US |
dc.subject | Penangkap angin | en_US |
dc.title | Perpaduan Simbol Islam dan Arsitektur Hijau (Green Architecture) pada Desain Gedung At – Tauhid Inspire | en_US |
dc.type | Article | en_US |