dc.identifier.citation | Chapra, M Umer, M., 2000, Sistem Moneter Islam, terjemahan, Jakarta: Gema Insani & Tazkia Cendekia. Darus, Bahauddin, 1992, Kendala-kendala dalam Penembangan Lembaga Modal Ventura di Indonesia, Makalah yang disampaikan pada Seminar Tentang Prespektif Lembaga Pembiayaan, Diselenggarakan Oleh Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Bekerja sama dengan Yayasan Progresio Indonesia, Semarang 18 Januari 1992. Fahmi, Muttakhidul, 2005, Kenali BMT Sejak Dini, http://zifa.blogdrive. com/ archive/cm-9_cy-2005_m-4_d-1_y-2006_o-0.html. Thursday, December 22, 2005. Kansil, CST, 1989, “Hukum Perusahaan Indonesia”, Jakarta: Pradnya Paramitha. Kadarisman, KPHN Hoedhiono, 1995, Modal Ventura: Alternatif Pembiayaan Usaha Masa Depan, Jakarta: PT, Ibec. Mannan, Muhammad Abdul, 1993, Teori dan Praktek Ekonomi Islam. Diterjemahkan M. Nastangin, dengan judul asli Islamic Economic : Theory and Practice, Yogyakarta : Dana Bhakti Wakaf. Riyadi, Agung, 1997, Koperasi baitul Maal wat-Tamwil Sebagai Format Lembaga Ekonomi Usaha Kecil, Tesis Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial, Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Tidak dipublikasikan. Riyadi, Agung, 1993, Ekonomi Islam, Evolusi dan Bentuk Pemikirannya, Majalah Empirika Vol. 3 Thn 1993, Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Quzwain, Chatib, 1991, Peranan IAIN Dalam Upaya Peningkatan Kesadaran Pelaksanaan Kewajiban Kenegaraan, dalam B. Wiwoho et. al. Syarifuddin, Amir, 1991, Pemasukan Negara Menurut Islam, dalam B. Wiwoho et. al. | en_US |
dc.description.abstract | Being an economic institution, Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) Islamic Cooperation so called briefly - look closer as construction result, wich are conduced by combining two institution that are for merly part away,these are baitul maal (state house of economy-deposit money, tax and food) and baituttamwil (private business of finacing). However, the execution of its activity, included "muayawarah" - joint venture may be called so, there are still persist the mixing among the regulatory norms, there are norms derived from Islamic Law (Al Quran, Hadits and fatwa (Legal decision) of National Committe on syariah of Majelis Ulama Indonesia on Masyarakat) and the norms delived from Western Law (Civil Law Code and Bisnis Law Code). | en_US |