Show simple item record

dc.contributor.authorIksan, Muchamad
dc.date.accessioned2014-01-20T07:33:00Z
dc.date.available2014-01-20T07:33:00Z
dc.date.issued2011-03
dc.identifier.citationNawawi Arief, Barda, 2007, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan, Jakarta: Kencana. Friedman, Lawrence W., 1984, American law: An invaluable guide to the many faces of the law, and haw it affects our daily lives, New York:W.W. Norton & Company. Muladi dan Barda Nawawi Arief, 1984, Pidana dan Pemidanaan, Semarang: Badan Penyedia Bahan Kuliah Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Tempo Interaktif.com., Saksi Tanjung Priuk Minta Perlindungan Polisi, 28 Oktober 2003. UU Republik Indonesia No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. UU Republik Indonesia No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. UU Republik Indonesia No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. UU Republik Indonesia No. 5 tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan. UU Republik Indonesia No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. UU Republik Indonesia No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. UU Republik Indonesia No. 18 tahun 2003 tentang Advokat. UU Republik Indonesia No. 15 Tahun 2002 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. UU Republik Indonesia No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika UU Republik Indonesia No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. UU Republik Indonesia No. 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Undang-Undang No. 5 Tahun 2002 tentang Pencucian Uangen_US
dc.identifier.issn1410-7880
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4187
dc.description.abstractLegislative policy that is manifested in the Witness and Victim Protec- tion Act No 13, 2006 can be presumed as a significant progress in its relation with the witness and or crime victim protection, and most of all as the manifestation of protection and respect on human rights in general. Anyway it need to be proven how far the policy may be effective. This is be- cause, there are numerous weakness in the regulatory, and also unreadiness of the implementory regulation, the officials and executory institution that nec- essary for the realization of policy on witness and victim protectionen_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjecthak asasi manusiaen_US
dc.subjecthak saksien_US
dc.subjecthak korbanen_US
dc.titleKebijakan Penal dalam Perlindungan Saksi Perkara Pidanaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record