dc.identifier.citation | Anonim, http://www. nutritionfocus.com Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, 12, Departemen Kesehatan RI., Jakarta. Bradley, P.R. (ed.). 1992. British Herbal Compendium, Vol. 1. Bournemouth: British Herbal Medicine Association. Mutschler, E., 1986, Dinamika Obat, diterjemahkan oleh Widianto, M.B., dan Ranti, A.S., Edisi Kelima, 157, 158. Bandung: Penerbit ITB. Newall, C.A., L.A. Anderson, J.D. Phillipson. 1996. Herbal Medicines: A Guide for Health-Care Professionals. London: The Pharmaceutical Press Nielforth, A.K. dan Cohen, M.L. 1981. Stimulan Sistem Saraf Pusat, dalam Foye, W.O., 574, Prinsip-Prinsip Kimia Medisinal, diterjemahkan oleh Rosyid, R., Firman, K., Haryanto, Suwarno, T., Musadad, A. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Online http://www.ageless.co.za/herb-cola-nut.htm#Properties, 2005. Robbers, J.E., Speedie, M.K., Teyler, V.E. 1996. Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology, 183, Williamas & wilkins, Awaverly Company. Van Steenis. 1988. Flora untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: PT Pradnya Paramita. | en_US |
dc.description.abstract | Biji kola secara empiris telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
meningkatkan stamina, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
efek tonik ekstrak air biji kola (Cola nitida Schott. & Endl.) pada mencit jantan.
Hewan uji yang digunakan adalah mencit jantan galur Swiss berat badan 20-30
gram umur 2-3 bulan berjumlah 36 ekor yang terbagi dalam 6 kelompok(n=6).
Kelompok I–IV mendapat perlakuan infusa biji kola dengan peringkat dosis
tertentu, yaitu 1,5 g/kgbb; 3 g/kgbb; 6 g/kgbb; 12 g/kgbb. Kelompok V mendapat
perlakuan akuades sebagai kontrol negatif dan kelompok VI mendapat perlakuan
kafein 0,1 g/kgbb kontrol positif. Data efek tonik didapatkan dari pertambahan
waktu kemampuan mencit untuk mempertahankan diri ketika direnangkan di
reservoir. Pertambahan waktu tersebut menggambarkan peningkatan daya tahan
hewan uji. Data dianalisis dengan statistik non parametrik dengan uji Kruskall-
Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan semua kelompok perlakuan menunjukkan
perbedaan yang bermakna terhadap kontrol negatif (p<0,05), hal ini berarti
bahwa sediaan uji mempunyai efek tonik. Perbedaan yang bermakna terhadap
kontrol positif (p<0,05) menunjukkan bahwa efek tonik yang dimiliki oleh
sediaan uji berbeda dengan efek tonik yang dihasilkan oleh kafein 0,1 g/kgbb.
Perbandingan efek tonik antar kelompok dosis pada masing-masing infusa biji
kola menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05), sehingga dapat dikatakan
bahwa dosis pemberian mempengaruhi besarnya efek tonik yang dihasilkan. | en_US |