Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Penilaian Tingkat Kerentanan Lahan Terhadap Degradasi di Daerah Airan Sungai Musi
Abstract
Penilaian kerentanan lahan diperlukan sebagai dasar dalam perencanaan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Informasi tingkat
kerentanan lahan dapat memberikan tingkat kerusakan lahan yang sangat berguna dalam perencanaan pengeloalaan DAS.
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jauh dalam penilaian kerentaan lahan tidak saja memberikan
informasi tingkat kerusakan lahan, namun juga memberikan informasi spasial yang sangat berguna untuk penyelarasan perencanaan
pengelolaan DAS dan Rencana Tata Ruang Wilayah. Untuk itu telah dilakukan studi pemanfaatan SIG di DAS Musi, yang wilayahnya
meliputi sebagian Propinsi Lampung, Bengkulu, Jambi, dan wilayah terbesar di Propinsi Sumatera Selatan. Untuk menilai tingkat
kerentanan lahan terhadap degradasi didasarkan kepada sistem tipologi lahan, yang merupakan interaksi antara penutupan dan
sistem lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua Sub-DAS di DAS Musi mempunyai tingkat kerentanan lahan sedang
dengan skor dari 2,61 (Sub DAS Semagus) sampai 3,43 (yang hampir termasuk kategori dengan tingkat kerentanan tinggi) di Sub
DAS Musi Hulu. Untuk Sub-DAS Deras dan Baung termasuk kategori agak rentan dengan skor masing-masing 2,32 dan 2,52.