Obat Cinta Dunia
Abstract
Dunia memang dibutuhkan sebagai bekal untuk kehidupan di alam fana menuju kebahagiaan akherat, tapi mencintainya, dan memandangnya sebagai segala galanya, adalah penyakit yang menghancurkan kehidupan itu sendiri, cinta dunia seperti minum air laut yang tidak menghilangkan kehausan, karena cinta dunia, manusia ingin tetap berkuasa dan menikmati kekuasaan, sehingga segala cara ditempuhnya, ia siap mengeluarkan harta yang sangat fantatis jumlahnya bahkan tidak masuk akal, untuk dapat menjadi atau tetap menjadi kepala daerah atau presiden, padahal semua gajinya kalau dikumpulkan tidak sampai seperlima yang ia keluarkan untuk meraihnya, terus apa kalau tidak korupsi.
Cinta dunia pula yang menjadikan seseorang ingin memiliki asset harta yang tak terhitung jumlahnya, ingin memiliki asset tanah di mana mana, asset rumah, persawahan dan perkebunan, saham saham di perusahaan perusahaan, -kalau dicapai dengan halal niscya tidak mengapa- tapi sering dengan cara mencuri, baik secara halus seperti korupsi manipulasi atau dengan cara kasar seperti menggarong, dengan cinta harta banyak kejadian penipuan yang sulit masuk akal terjadi, seperti penawaran investasi dengan marjin yang fantastis seperti keuntungan 50 % samapi 100 % dari jumlah investasi dengan kedok bisnis obat ginseng atu lainnya, dimana investor dijanjikan akan diberikan hasil 50% samapi 100 % dari jumlah uang yang ia investasikan, padahal sangat jauh bisa tercapai, tapi semua orang berbondong bondong ikut sampai menjual semua asetnya untuk diinvestasikan dalam perusahaan fiktif tersebut, yang akhirnya kehilangan semua kekayaannya.