dc.identifier.citation | Anonim, 1981, Gerakan Tanah di Indonesia, Direktorat Geologi Tata Lingkungan, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Bandung: Departemen Pertambangan dan Energi. Asdak, C.1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Arsyad, Sitanala. 1995. Strategi Konservasi Tanah. Lokakarya Pengelolaan DAS Terpadu. Yogyakarta : Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Penerbit IPB Departemen Kehutanan. 1998. Pedoman Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Daerah Aliran Sungai. Jakarta : Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. Djaenudin, D., H Marwan, H Subagjo & A Hidayat. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Bogor: Balai Penelitian Tanah, Puslitbangtanak. Hiroyuki, Y., Masaaki, S., & Kazuo, K. 2005.Numerical Simulation of Landslide Mass Movement by CIVA-Stabilized Finite Element Method” Journal of the Japan Landslide Society. 42, 205-215. Karnawati, Dwikorita. 2005. Bencana Alam Gerakan Masa Tanah di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya. Yogyakarta: Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Kartasapoetra A.G, G Kartasapoetra, Mulyani Sutedja. 1985. Teknologi Konservasi Tanah dan Air.Jakarta: Rineka Cipta. Nugraha, Setya.1997. Studi Morfokonservasi di DAS Nagung Kabupaten Dati II Kulonprogo Daerah Istimewa Yogjakarta. Tesis. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Nugraha Setya, Sulastoro, Tunjung W Sutirto, Sentot Sudarwanto. 2006. Potensi dan Tingkat Kerusakan Sumberdaya Lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Samin Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo Propinsi Jawa Tengah Tahun 2006 Laporan Penelitian. PPLH LPPM UNS. Raharjo P.P, El Fie Salim, Budijanto Wijaya, 2002, Slope Stability, Short Cours. Bandung: Universitas Katolik Parahyangan. Sartohadi, Junun. 2005. Bencana Banjir dalam Perspektif Geografi. Studium Generale pada Program Studi Geografi Universitas Sebelas Maret. Surakarta: Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan PIPS FKIP Universitas Sebelas Maret. Sitorus, Santun R.P. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan . Bandung : Tarsito. Sulasmi, Sri. 2005. Analisis Laju Erosi Dengan Kenampakan – Kenampakan Erosi Tanah di DAS Samin Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Sumantri. 2004. Potensi Bencana Tanah Longsor di Daerah Bagian Hulu Sungai Selondo dan Nglarangan Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi. Tesis. Surakarta : Pasca Sarjana UNS Suripin. 2004. Pelestarian Sumberdaya Tanah Dan Air. Yogyakarta: Andi. Thornbury, W.D. 1986. Principles of Geomorfologi (1-st edition). New York: John Wiley and Sons. Verstappen, H.Th. 1983. Applied Geomorphology Geomorphological Survey for Invironmental Development. Amsterdam: Elsvier. Zuidam, R.A. van. and van Zuidam Cancelado , F.I. 1979. Terrain Analysis and Classification Using Aerial Photograph. Enchede: ITC. 136. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini tujuan jangka panjang ingin membuat model arahan penggunaan lahan yang berorientasi
pada penggunaan lahan yang berwasawasan lingkungan dan kearifan lokal sehingga lahan tetap
berproduksi secara optimal tetapi resiko terjadinya bencana dapat diminimalisasi. Metode yang digunakan
dengan pendekatan morfokonservasi yaitu konservasi yang berbasis pada daya dukung lahan dan kearifan
lokal melalui identifikasi penggunaan lahan aktual, fungsi kawasan, kemampuan lahan, evaluasi
kesesuaian lahan dan melakukan Focus Group Disscusion (FGD) untuk menentukan model arahan
penggunaan lahannya. Dalam penelitian ini analisis dilakukan secara keruangan dengan bantuan
perangkat lunak dari Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian pada Tahun I adalah: sebagian
besar kawasan mempunyai fungsi penyangga (39,52%), sub kelas kemampuan lahan VIIIw (39,50
%), erosi kelas II (42,91 %), dan longsor kelas II (76,21%). Berdasarkan pada kualitas lahan
tersebut maka terdapat 20 jenis model konservasi. Sebagian besar model konservasi yang dianjurkan
untuk mengurangi besar erosi tanah yang terjadi. Model konservasi tersebut akan dilakukan sosialisasi
kemasyarakat pada penelitian Tahun II. | en_US |