dc.identifier.citation | M. Ahmetoglu, T. Altan. 1992. Deep drawing of round cups using variable blank holder force (BHF), Report No. ERC/NSM-S-92-50. Engineering Research Center for Net Shape Manufacturing, Ohio State University. E.J. Obermeyer, S.A. Majlessi. 1998. A review of recent advances in the application of blank holder force towards improving the forming limits of sheet metal parts, Journal of Materials Processing Technology 75, 222–234. W. Thomas. 1999. Product tool and process design methodology for deep drawing and stamping of sheet metal parts, Ph.D. Dissertation, Ohio State University. E. Siebel, H. Beisswanger. 1955. Deep Drawing, Carl Hanser, Munich. G.C.R. Moura. 2004. The Failure Analysis of a Deep Drawing Die in The Manufacturing of an Automotive Shock Absorber Cap, www.elseiver.com/locate/engfailanal, Brazil Mikell p. Groover.1996. Fundamentals of Modern Manufacturing, Prentice Hall, New Jersey Marciniak.Z, J.L. Duncan, S. J. Hu. 2002. Mechanics of Sheet Metal Forming, Laser Word Private Limited, Chennai, India ______. 2004. ABAQUS User’s Guard, USA. | en_US |
dc.description.abstract | Kualitas produk deep drawing sangat tergantung dari penentuan yang tepat dari variabelvariabel
proses yang terlibat di dalamnya sehingga dapat menghindari kemungkinan
terjadinya cacat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kerusakan yang terjadi
pada proses deep drawing produk otomotif tutup shock absorber dengan metode elemen hingga
yang menggunakan paket software ABAQUS 65-3 SE. Parameter-parameter yang diteliti
adalah pengaruh variasi die radius dan die clearance terhadap kemungkinan terjadinya
cacat kerut dan pecah. Hasil simulasi yang divalidasi dengan hasil eksperimen menunjukkan
bahwa faktor radius dan clereance yang tidak tepat dalam desain perancangan dies
menyebabkan cacat pecah (tearing) atau cacat kerut (wrinkling). Pada simulasi radius die 5
mm mengalami penipisan pelat yang paling besar, hal ini menunjukan bahwa semakin kecil
radius die akan mengakibatkan penipisan material (ironing) dimana pada tahap ini cenderung
terjadi cacat tearing. Pada simulasi menunjukkan bahwa die clearance yang semakin besar
akan mengakibatkan cacat kerut (wrinkling) yaitu pada clearance 1,3 , 1,4 dan 1,5 mm. | en_US |