Show simple item record

dc.contributor.authorSabardila, Atiqa
dc.date.accessioned2014-03-18T07:41:01Z
dc.date.available2014-03-18T07:41:01Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.citationAnggraeni, Astri Widyaruli. 2010. “Sistem Sapaan antara Masyarakat Jawa, Madura, dan Using di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.” Tesis. Program Studi Linguistik. FIB UGM. Diana, Irma. 2005. ”Sistem Sapaan Bahasa Serawai: Analisis Sapaan di Kabupaten Seluma, Bengkulu.” Tesis. Program Studi Linguistik. FIB UGM. Fauzia. 2011. ”Sapaan di Lingkungan Batalyon Infanteri 403 Yogyakarta Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi 1. Jakarta: UI Press. Kumaidi. 2006. “Sapaan di Lingkungan Pondok Pesantren: Studi Kasus pada Pondok Pesantren Kabupaten Jember.” Tesis. Program Studi Linguistik UGM. Mansyur, Firman Alamsyah. 2013. “Sistem Sapaan dalam Bahasa Wolio Kajian Sosiolinguistik.” Tesis. Program Studi Linguistik UGM. Nadaraning, Abdulloh. 2012 “Kata Sapaan dalam Bahasa Melayu Dialek Thailand Selatan.” Tesis. Program Studi Linguistik. Fakultas Ilmu Budaya UGM. Subiyatningsih, Foriyani. 2005. “Sistem Sapaan Bahasa Madura Dialek Sumenep : Kajian Sosiolinguistik”. Tesis. Program Studi Linguistik. Fakultas Ilmu Budaya UGM. Suminar, Cucu. 2013. “Sistem Sapaan Bahasa Sunda”. Tesis. Program Studi Linguistik. FIB UGM. Tim Pustaka Phonix. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Media Pustaka Phonix. Yuliati, Ani. 2007. “Bentuk Sapaan antar Anggota Keluarga dalam Bahasa Jawa: Studi Kasus di Dusun Suntn, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul-DIY.” Tesis. Program Studi Linguistik. Fakultas Ilmu Budaya UGM.en_US
dc.identifier.isbn978-979-636-156-4
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4365
dc.description.abstractPenelitian singkat ini bertujuan mengidentifikasi sapaan dalam judul berita, artikel, opini, atau iklan di koran nasional, yakni Jawa Pos, Kedaulatan Rakyat, Kompas, dan Koran Tempo yang terbit tahun 2012-2013 berdasarkan satuan lingual yang digunakan, makna semantik, serta fungsi sapaan. Berdasarkan satuan lingual yang digunakan sapaan dalam keempat judul berita, artikel, opini, atau iklan tergolong frasa, yakni frasa nominal. Adapun secara semantik, sapaan pada judul di empat koran tersebut berkaitan dengan sapaan nama diri, jabatan dan profesi, gelar, julukan, dan persahabatan. Adapun fungsí sapaan yang muncul adalah fungsí memanggil, menghormati, dan mengejek. Pemanfaatan potensi sapaan dalam judul mengindikasikan bahwa wartawan memiliki kepekaan sosial, yakni melestarikan nilai kearifan lokal dengan diksi yang familiar di lingkungan narasumber yang diberitakan. Menjadi kesadaran bagi penulis berita untuk bertindak sesuai dengan konvensi masyarakat. Maksudnya adalah hal yang menjadi sakral atau dihormati masyarakat, oleh wartawan pun akan dijunjung tinggi, seperti penggunaan sapaan. Wartawan menggunakan prinsip harmonisitas dengan narasumber yang diberitakan.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectsapaanen_US
dc.subjectkearifan lokalen_US
dc.titleBangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Pahlawan: Kasus Pemakaian Sapaan pada Judul Beritaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record