Show simple item record

dc.contributor.authorIndarti, Iin
dc.contributor.authorWardana, Dwiyadi Surya
dc.date.accessioned2014-05-22T03:54:15Z
dc.date.available2014-05-22T03:54:15Z
dc.date.issued2013-06
dc.identifier.citationArikunto S, 2000, Manajemen Penelitian, Edisi baru, Jakarta, Rieneka Cipta Bapermas, Jateng, 2012, Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Bayu Krisnamurthi, 2007, Koperasi Indonesia: Tidak aka nada tanpa Semangat Kerjasama, Makalah Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Assosiasi Dosen dan Peneliti Perkoperasian Indonesia (ADOPKOP), berjudul Perkoperasian Indonesia yang berjatidiri, Refleksi Pemikiran Koperasi Masa Depan, Malang Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, 2003, Pedoman Umum Pemberdayaan Ekonomi Ekonomi masyarakat Pesisir PEMP, Departemen Kelautan dan Perikanan Dwi, 2009, Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisisr (PEMP) di Propinsi Daerah Istemewa Yogyakarta Tahun 2008, Kompas, 18 Februari 2009 Efrizal Syarief, 2009, Pembangunan Kelautan dalam Konteks Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Fajar Mukti ND, 2011, Kebijakan pemberdayaan Masyarakt Pesisir Hendaknya Pertimbangkan Nilai Masyarakat, UMY Fedriansyah, Andi Muhammad, 2008, Evaluasi Kinerja Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) di Kecamatan Tugu, Semarang, UNDIP Grass Root Community (Kelompok Akar Rumput), 2011, Membangun Desa Pesisir Hidayat Syamsul, 2012, Koperasi Nelayan dan Pelestarian Lingkungan, Kompasiana Joenita JD, 2012, “Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEPM) di Kabupaten Muna”, S2PPUNS Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 18 Tahun 2004, tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (PEMP), 2009 Kusnadi, 2007, Jaminan Sosial Nelayan, Yogyakarta, Lkis Pelangi Aksara, Yogyakarta Mubyarto, 1992, Strategi Pengembangan Kelembagaan Koperasi Nikijuluw Victor P.H., 2001, Populasi dan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir serta Strategi Pemberdayaan Mereka dalam Konteks Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Secara Terpadu, Makalah Pelatihan Pengelolaan Pesisir Terpadu, Proyek Pesisir, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, IPB Nurani TW, 2003, Proses Hierarki Analitik (Analytical Hierarchy Process), Suatu Metoda untuk Analisis Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan, Konsep Pengembangan Sektor Perikanan dan Kelautan di Indonesia, Bogor, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan, IPB Ranupandojo, Heiddjirachman, 1992, Aspek Kelembagaan Koperasi, Makalah Seminar, FE-UGM, Yogyakarta Rangkuti R, 2002, Analisis SWOT, Teknik membedakan Kasus Bisnis, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama Satria A, 2001, Dinamika Modernisasi Perikanan : Formasi Sosial dan Mobilitas Nelayan, Humaniora Utama Press, Bandung Soedjono Ibnoe, 2003, Hubungan Gerakan Koperasi dengan Pemerintah ditinjau dari Pandangan Internasional, Penerbit Lembaga Studi Pengembangan Perkoperasian Indonesia (LSP2I), Jakarta —————, 2003, Instrumen-Instrumen Pengembangan Koperasi, LSP2I, ISBN:979- 95918-5-6, Jakarta —————, 2002, Manajemen Profesional Berdasarkan Nilai-NIlai dalam Koperasi, Penerbit LSP2I, Jakarta Subyantoro Arief, 2008, Strategi Pengembangan Koperasi dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Bangsa, UPN Veteran, Yogyakarta Suyanto Igit, 2012, Studi Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (PEMP) UU No. 25/1999 tentang Perimbangan Sumber Daya Alam antara Pusat dan Daerah UU Otonomi Daerah No. 22/1999 tentang Kewenangan yang lebih Luas antara Pusat dan Daerah UU No. 25/ 1999 tentang “Perimbangan Sumber Daya Alam antara Pusat dan Daerah Umar Husein, Metode Penelitian Sosial, 2004, PT. Grafindo Persada, Jakarta Utami, Muji Santi, 2010, Kebutuhan Dasar dan Perilaku Masyarakat (Studi sosisal Masyarakat Pesisir Kota Semarang), Eksplanasi Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret Badan Pusat Statistik, Semarang dalam Angka 2009/ 2010, Semarang Badan Pusat Statistik, Semarang dalam Angka 211/ 2012, Semarangen_US
dc.identifier.issn1410 - 4571
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4474
dc.description.abstractPenelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan melalui penguatan kelembagaan koperasi nelayan, sebagai salah satu terobosan pemenuhan kebutuhan modal untuk meningkatakan pendapatan, yang akhirnya lingkaran kemiskian dapat terurai. Model penguatan kelembagaan koperasi nelayan yang disusun diarahkan untuk merevitalisasi organisasi dan usaha koperasi nelayan yang telah ada. Masyarakat pesisir kota semarang menjadi responden pada penelitian ini. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Analaisis data menggunakan análisis deskriptif dan SWOT matrix. Beberapa manfaat yang diperoleh nelayan jika melakukan kerja sama melalui koperasi, antara lain: 1. Membangun economies of scale dalam setiap transaksi di pasar input maupun pasar output. Dengan demikian akan tercapai efisiensi dan peningkatan daya tawar yang mendorong kenaikan harga di pasar output dan penurunan harga di pasar input. 2. Memperoleh external economies yaitu meningkatnya produktivitas karena peluang kemitraan atau kerjasama dengan berbagai pihak eksternal semakin terbuka. 3. Memperoleh manfaat-manfaat non-ekonomis karena adanya penyatuan individu ke dalam kelompok. Dengan demikian, keputusan nelayan untuk bergabung ke dalam suatu koperasi merupakan keputusan strategis dan relevan untuk penguatan daya tawar di pasar input dan output, serta penguatan daya kerjasama dalam menjalin kemitraan dengan pihak eksternal lainnya.en_US
dc.publisherLPPM UMSen_US
dc.subjectKoperasien_US
dc.subjectPesisiren_US
dc.subjectNelayanen_US
dc.subjectPemberdayaanen_US
dc.titleMetode Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Penguatan Kelembagaan di Wilayah Pesisir Kota Semarangen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record