Show simple item record

dc.contributor.authorRusdjijati, Retno
dc.contributor.authorMashar, Riana
dc.date.accessioned2014-07-03T03:34:15Z
dc.date.available2014-07-03T03:34:15Z
dc.date.issued2014-03-27
dc.identifier.citationBambang Setiaji, 2007. Henti Rokok: Sehat dan Jauh dari Dosahttp://Promosikesehatan.com. Diakses: 10 Maret 2014, pukul 21.40 WIB Furqon& Emilia, E. 2010. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif , Beberapa Isu Kritis. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Gary, Craig. 2007. The Emotional Freedom Technique Manual, Sixth Edition. www.emofree.com. Diakses 10Maret 2014 Heppner, Wampold, & Kivlighan. 2008. Research Design in Counseling. Belmont, CA: Thomson Publisher West, R & Ussher, M. 2009. Is The Ten of Questionnaire of Smoking Urges (QSU-brief ) More Sensitive to Abstinence Than Shorter Craving Measures?. Journal of Pharmochology (DOI 10.1007/s00213-009-1742-x). Desember 2009 Zainuddin, A.F. 2009. Spiritual- Emotional Freedom Technique, Cara tercepat dan Termudah Mengatasi Berbagai Masalah EMosi. Surabaya: LOGOS Publisheren_US
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4511
dc.description.abstractPara pekerja mainan anak di Jurangombo Utara Kota Magelang mempunyai kebiasaan buruk selama bekerja yaitu merokok. Selama bekerja, aktivitas merokok tidak pernah berhenti. Bahkan dalam satu hari seorang pekerja bisa menghabiskan 1 pak rokok isi 12 batang. Padahal lingkungan kerjanya mempunyai resiko tinggi terhadap kejadian kebakaran, karena menggunakan bahan baku kayu. Akibatnya peristiwa kebakaran di lingkungan kerja sering dialami, frekwensi terjadinya penyakit pernafasan yang mampu menurunkan produktivitas kerja cukup tinggi, dan tingkat kesejahteraannya pun tidak signifikan dengan permintaan produknya. Keinginan untuk berhenti merokok sebenarnya ada, namun mereka selalu mengalami kesulitan untuk menghentikannya karena belum ada metode yang tepat. Guna mengatasi permasalahan tersebut, maka akan dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengimplementasikan metode SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) dalam rangka mengurangi kebiasaan merokok para pekerja mainan anak. SEFT adalah penggabungan antara spiritual power dan energy psychology. Efek dari penggabungan antara spiritual dan energy psychology ini dinamakan amplifiyingeffect (efek pelipatgandaan). Penelitian ini menggunakan pre-experimental design atau penelitian quasieksperimental dengan bentuk one-group pretest-posttest design dan mixed methods research yaitu metode penelitian yang melibatkan pengumpulan dan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SEFT tidak efektif untuk meminimalisasi kebiasaan merokok di kalangan pengrajin mainan anak. Hal ini ditunjukkan oleh hasil analisis statistik yaitu nilai t hitung = – 0,0352 lebih besar dari nilai t tabel = – l,76131.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectkebiasaan merokoken_US
dc.subjectpekerja home industryen_US
dc.subjectmetode SEFTen_US
dc.titleEfektifitas Metode Seft Guna Meminimalisasi Kebiasaan Merokok di Kalangan Pekerja Home Industryen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record