dc.contributor.author | Rahim, Abdul | |
dc.contributor.author | Karana, Haikal | |
dc.date.accessioned | 2014-07-03T04:38:53Z | |
dc.date.available | 2014-07-03T04:38:53Z | |
dc.date.issued | 2014-03-27 | |
dc.identifier.citation | Ardiyanto, Bagus. 2013.“Analisis Bantuan Kredit Dari Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (Pkbl)Pt. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang Terhadap Perkembangan Usaha Mikro KecilDi Kota Semarang”. Semarang hal. 1-59 :Universitas Diponegoro. Mustofa,Pipt. 2013. “Peran Kredit Dari Koperasi Serba Usaha (Ksu) “Artha Sukses” Terhadap Perkembangan Usaha MikroYang Menjadi Anggotanya Di Kota Semarang”.Semarang hal. 172 : Universitas Diponegoro. P,Anisa, dkk. 2013. “Implementasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010/2012 Tentang Perusahaan Modal Ventura Terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)”.Surakarta hal. 1-7 : Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tri,Rizki, dkk. 2013. “Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Melalui Pembiayaan Dengan Prinsip Bagi HasilOleh Lembaga Keuangan Syariah”.Malang hal. 1-24 : Universitas Brawijaya Malang. | en_US |
dc.identifier.issn | 2337-4349 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/4521 | |
dc.description.abstract | ndonesia yang masih pada tingkatan negara berkembang, sedang giatnya membangun
perekonomian salah satunya melalui usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).Jenis usaha
ini merupakan segmen terbesar pelaku ekonomi nasional. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis operasional usaha mikro di kota Medan
ditinjau dari modal, pendapatan, tenaga kerja, dan waktu beroperasi. Peninjauan operasional
usaha mikro ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam tahapan pengembangan usaha
dengan tingkat modal yang lebih besar. Usaha mikro adalah salah satu pilar utama ekonomi
nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan
pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok
usaha ekonomi rakyat, tanpa mengabaikan peranan usaha besar dan badan usaha milik
pemerintah. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 37.4% pelaku usaha mikro membutuhkan
modal sebesar 3-6 juta rupiah. 35.9% menyatakan membutuhkan modal sebesar 0-3 juta
rupiah. 17.5% menyatakan membutuhkan 6-9 juta rupiah.Ini menunjukkan bahwasannya untuk
memulai usaha mikro tidak membutuhkan modal yang besar, seperti ditunjukkan hanya 8.6%
pelaku usaha mikro yang membutuhkan modal lebih dari 9 juta rupiah. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | Operasional Usaha Mikro | en_US |
dc.subject | Penelitian Survey | en_US |
dc.subject | Pelaku Usaha | en_US |
dc.title | Karakteristik Operasional Usaha Mikro di Kota Medan | en_US |
dc.type | Article | en_US |