Show simple item record

dc.contributor.authorNursanti, Ida
dc.date.accessioned2014-07-05T02:58:20Z
dc.date.available2014-07-05T02:58:20Z
dc.date.issued2014-03-27
dc.identifier.citationBoothroyd, Geoffrey, 2005, Assembly Automation and Product Design, Taylor & Francis Group. Kara, S., Pornprasitpol, P., dan Kaebernick, H., 2005, A Selective Disassembly Methodology for End-of-life Products, Assembly Automation, 25/2. Nevins, James L. dan Whitney, Daniel E., 1989, Concurrent Design of Products dan Processes, McGraw-Hill. Wahjudi, D. dan San, Gan Shu, 1999, Pemilihan Metode Perakitan dan Desain Produk untuk Meningkatkan Kinerja Perakitan di PT. Indoniles Electric Parts, Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Vol. 1, No. 1. Yasin, Azman dkk., 2010, Product Assembly Sequence Optimization Based on Genetic algorithm, (IJCSE) International Journal on Computer Science and Engineering Vol. O2, No. 09.en_US
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4526
dc.description.abstractSalah satu bagian yang penting dalam proses produksi suatu produk adalah perakitan. Jumlah komponen, metode perakitan yang digunakan, dan urutan perakitan berpengaruh secara langsung terhadap biaya perakitan dan lamanya waktu perakitan, sekaligus berpengaruh juga terhadap biaya dan waktu produksi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk. Liaisonsequence analysis adalah metode sistematis yang digunakan untuk menentukan semua urutan perakitan yang mungkin dari sebuah produk. Dalam metode ini perakitan ditandai dengan grafik, yang disebut diagram liaison. Berdasarkan diagram liaison, diagram urutan perakitan kemudian dibuat dengan menentukan urutan dari semua liaison dengan menanyakan hubungan antar liaison. Untuk mendapatkan urutan perakitan yang memungkinkan untuk diaplikasikan, beberapa urutan perakitan yang mungkin dikurangi dengan proses winnowing. Pada penelitian ini, liaison-sequence analysis diaplikasikan pada produk pencekam atau yang sering dikenal juga dengan sebutan ragum yang memiliki 45 buah komponen termasuk baut, untuk menentuan urutan perakitan yang mungkin sehingga dapat mengurangi waktu dan mempermudah proses perakitan dari produk tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan urutan perakitan yang terbaik, waktu yang dibutuhkan untuk merakit produk Ragum adalah 7 menit 53 detik.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectliaison diagramen_US
dc.subjectpencekamen_US
dc.subjecturutan perakitanen_US
dc.titlePenentuan Urutan Perakitan Produk dengan Liaison-Sequence Analysisen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record