• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Nalisis Penerapan Metode 5R pada Industri Kerajinan Serat Alam Menuju Pencapaian Sertifikasi CE Mark

    Thumbnail
    View/Open
    IENACO-036.pdf (412.1Kb)
    Date
    2014-03-27
    Author
    Raliby, Oesman
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kerajinan tangan dapat didefinisikan sebagai semua produk yang dapat dibuat dengan ketrampilan tangan. Produk kerajinan tangan mencakup berbagai jenis produk yang berbeda, dan karena keragamannya begitu luas, sulit untuk mengelompokkan kerajinan tangan ke dalam kategori-kategori tertentu. Namun demikian secara umum dapat diklasifikasikan menjadi berbagai peralatan seperti peralatan dapur, kantor, rumah tangga, cinderamata, mainan, kado, karpet dll. Ekspor produk kerajinan tangan di Indonesia mencakup sebagian besar dari kategori tersebut. Permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam hal ekspor produk terutama ke Pasar Eropa adalah prasarat sebagai kelengkapan yang berupa sertifikasi CE Mark. Sertifikasi yang menunjukkan jaminan terhadap keamanan dan keselamatan produk bagi pemakai. Menjawab permasalahan tersebut, tujuan program pendampingan ini adalah implementasi Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) untuk mengarah pada perolehan sertifikasi. Hasil analisis ada beberapa hal yang menyebabkan tidak berjalannya program 5R dengan baik. Diantaranya, kurangnya pemahaman akan konsep 5R, kurangnya dukungan dari seluruh elemen yang terkait, implementasi dilaksanakan secara parsial. Sehingga, dalam upaya meningkatkan mutu dan keamanan produk perusahaan akan sulit untuk dicapai. Dengan demikian, pendampingan terus dilakukan kepada pihak perusahaan didalam mengimplementasikan program 5R, pengelola dan level midle manajemen harus memberikan penjelasan tentang konsep 5R sehingga karyawan benar-benar memahami ke-5 butir konsep 5R dan melakukan monitoring terhadap setiap karyawan selesai melakukan pekerjaannya.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/4559
    Collections
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV