Show simple item record

dc.contributor.authorYunianto, Taufiq
dc.contributor.authorPurwoto, Bambang Hari
dc.date.accessioned2014-07-18T07:54:21Z
dc.date.available2014-07-18T07:54:21Z
dc.date.issued2013-09
dc.identifier.citationAdy , 2009.Pengolahan Sinyal 56 http://adys.blog.uns.ac.id/2009/09/30/peng olahan-sinyal/. Amir, Said. 2004. Comparative Analysis of Arithmetic Coding Computational Complexity. HP Laboratories Palo Alto California USA : Imaging Systems Laboratory. Angga, 2009, Kompresi Citra. http://angga212.wordpress.com. Diakses pada tanggal 25 Januari 2012. pukul 16.00 WIB. Arif Huda, 2011. Kompresi Citra Dengan Matlab. http://arifhuda.blogspot.com/2011/06/kom presi-citra-dengan matlab.html. Diakses pada tanggal Minggu, 26 Juni 2011. Arif Huda, 2011. Membuat Histogram Dari File Gambar Dengan Matlab. http://arifhuda.blogspot.com/2011/06/caramenampilkan-file-gambar-dengan.html. Diakses pada tanggal Minggu, 4 Juni 2011. C. Chapin Cutler at Bell Labs in, 1950. Defferensial Pulse Code Modulation. http://en.wikipedia.org/wiki/DPCM. Dedy Cola, 2009. Kompresi Citra. http://dedicola.blogspot.com/2009_01_01_ archive.html. Diakses tanggal 23 Januari 2009, Pukul 05.13 WIB. Edi Nur Ardhiansyah ,2011. Pengertian dan Teknik DPCM. http://www.scribd.com/doc/61429993/DP CM. Efrizulia,2010. Pengertian Source Code. http://blog.unand.ac.id/efrizulia/2010/05/2 4/pengertian-source-code/ Etter, Dolores. 2003. Pengantar Matlab 6. PT.Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. H . Kobayashi ,” Adaptive Data Compression System ,” IBM Tech , Disclosure Bull . 14, 13 05 ( 1971 ). Knight , Andrew.1999. Basics Of Matlab And Beyond . U.S.A. : The MathWorks, Inc. 24 Prime Park Way. Paul Wintz, 2000. Digital Image Processing, Prentice-Hall.en_US
dc.identifier.issn1411-8890
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4580
dc.description.abstractDPCM (Defferensial Pulse Code Modulation) termasuk kedalam teknik kompresi lossy (Lossy Compression), karena menggunakan predictor dan quantizer maka digolongkan ke dalam predictive coding yang menggunakan kenyataan bahwa nilai intensitas sebuah piksel cenderung mirip dengan piksel sekelilingnya, mengurangi redundancy spasial, metode ini tidak meng-kodingkan nilai intensitas suatu piksel tapi meng-kodingkan beda antara nilai intensitas dan nilai prediksi intensitas dari suatu piksel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja teknik kompresi image dalam source coding dengan metode DPCM, menganalisa citra asli dengan citra hasil kompresi serta mengetahui sejauh mana tingkat penurunan kualitas sebuah citra digital dan ukuran filenya. Selain itu memaparkan tentang kelebihan dan kekurangan metode DPCM dalam implementasi proses kompresi gambar. Pada pengujian program kompresi menggunakan metode DPCM format jpg memiliki rasio kompresi paling tinggi diantara format-format gambar lain yaitu sebesar 45,98 %, dan pada citra bmp penyimpanan dalam format bmp pula citra terkompresi ukuranya seperti citra asli, sehingga rasio kompresi yg didapat 0 %. Pada kompresi gambar ke format jpg yang memiliki kompresi tertinggi adalah format bmp yaitu sebesar 87,45% dan yang paling rendah adalah format gif yaitu sebesar 38,09 %. Hasil PSNR yang rendah dan nilai MSEnya tinggi menunjukkan bahwa kualitas gambar yang dihasilkan buruk. Gambar dengan format Tif memiliki kualitas gambar dan kualitas kompresi yang paling baik karena nilai MSE yang paling rendah yaitu 293.405 dan nilai PSNR tertinggi 23.456 db dibandingkan format lain.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectDefferensial Pulse Code Modulationen_US
dc.subjectPredictive codingen_US
dc.subjectRasio Kompresien_US
dc.subjectMSEen_US
dc.subjectPSNRen_US
dc.titleMembangun Aplikasi Kompresi Image Menggunakan Metode DPCM (Differensial Pulse Codel Modulation)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record