dc.identifier.citation | Bridger, R.S. 1994. Introduction to The Ergonomic.New York: McGraw-Hill International Edition. Grandjean, E. 1993. Fitting the Task to the Man, 4 34 th ed, Taylor & Francis Inc, London Lei, L. et. al., 2005, Risk factors for the prevalence of musculoskeletal disorders among chinese foundry workers, International Journal of Industrial Ergonomics, 35 (2005) 197-204 Lueder, R. 1996. A Proposed RULA for Computer Users, Procceding of the Ergonomic Summer Workshop, San Francisco. Luopajarvi, T. 1990. Ergonomic, Analysis of Workplace and Postural Load, Taylor & Francis Ltd, London. McAtamney, L. and Corlett, E.N., 1993. “RULA : A Survey Based Method for the Investigation of Work Related Upper Limb Disorders“, Applied Ergonomics, 24(2).91-99. McAtamney,L. and Hignet, S.,2000. REBA : Rapid Entire Body Assessment, Applied Ergonomics, 31 : 201-205 McCormick, E.J. and M.S, Sanders. Human Factors in Engineering and Design 7 ed. New York : McGraw-Hill Inc,1993. Niebel, B.W and Freivald, A. 1999. Methods Standards & Work Design, 10 th edition, International Edition. Pratiwi, I., 2012, Evaluasi Postur Kerja di Industri Tahu – Kartasura, Prosiding Seminar Nasional Ergonomi, Universitas Widyatama. Bandung. Hal. A.52-A.60 Pratiwi, 2011, Analisis Postur Kerja Operator Menggunakan Metode Strain Index dan Quick Exposure Checklist (QEC), Prosiding Seminar nasional RAPI UMS 13 Desember 2011 Pratiwi, 2010, Analisis Resiko Kerja dengan Strain Index, Prosiding Seminar Nasional RAPI UMS, 4 Desember 2010 Pratiwi, 2009, Analisa Postur Kerja dan Perancangan Alat Bantu Untuk Aktivitas Manual Material Handling,Prosiding Seminar Nasional Ergonomi di Universitas Diponegoro Semarang, ISBN 978-979-704-802-0, 17-18 Nopember 2009 Pratiwi, 2008a, Analisis Postur Kerja Operator Dengan Menggunakan Metode Quick Exposure Checklist (QEC) di Industri Tahu, Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri VII , ISSN 1414-9612, 18 Desember 2008, Hal. I.01-08 Pratiwi, 2008b, Analisis Postur Kerja Menggunakan Metode RULA dan REBA, National Conference on Applied Ergonomics, ISBN 978-979-18304-0-9, 29 Juli 2008, Hal. 41 | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan pada pengrajin pembuat gerabah di Yogyakarta. Proses
pembuatan gerabah mengalami 5 tahapan, yaitu proses penggilingan, proses pembentukan,
proses pembakaran, proses finishing, dan proses pengepakan. Pengambilan data postur
dilakukan pada proses pembentukan karena hampir 80% waktu yang dibutuhkan pengrajin
untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sikap kerja pada proses pembentukan bervariasi
tergantung pada bentuk produk yang dibuat, sehingga memungkinkan muncul beragam postur
kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi postur kerja pengrajin gerabah
menggunakan RULA dan REBA pada proses pembentukan.
Langkah-langkah penelitian adalah pengumpulan data meliputi merekam aktivitas
pengrajin dilakukan capture setiap 5 detik, pemilihan postur yang berbeda dan muncul 10
macam postur kerja. Selanjutnya dilakukan pengukuran sudut tiap segmen meliputi : bagian
leher, punggung, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, putaran pergelangan
tangan, dan kaki. Selain itu dilakukan pengukuran : penggunaan otot, berat beban,
penggunaan tenaga, faktor coupling, dan activity score.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada metode RULA, postur 3 dan 8 hasil grand
score 7 berarti masuk action level 4 bahwa kondisi ini berbahaya maka pemeriksaan dan
perubahan diperlukan dengan segera (saat itu juga). Metode REBA, postur 2 grand score 7,
postur 3 grand score 8, dan postur 8 grand score 6 berarti action level 3 menunjukkan bahwa
level resiko tinggi sehingga tindakan perbaikan perlu segera dilakukan. | en_US |