dc.identifier.citation | Affan, J.M. 2012. Identifikasi lokasi untuk pengembangan budidaya keramba jaring apung (KJA) berdasarkan faktor lingkungan dan kualitas air di perairan pantai timur Bangka Tengah. Jurnal Depik, Vol. 1, No. 1:78-85. Arifin, T., Yulius dan M.F.A. Ismail. 2012. Kondisi Arus Pasang Surut di Perairan Pesisir Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Jurnal Depik, Vol. 1, No. 3 : 183-188. Arifin, T., Yulius dan I. S. Arlyza. 2011. Pola Sebaran Spasial dan Karakterisitik NitratFosfat-Oksigen Terlarut di Perairan Pesisir Makassar. Jurnal Segara, Vol. 7, No.2 : 88-96. Aslan LM. 1998. Budidaya Rumput Laut. Kanisius. Yogyakarta. p. 105. Bohari, R. 2010. Model Kebijakan Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu dan Berkelanjutan di Pantai Makassar Sulawesi Selatan (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor. p. 263. Budiyani, F.B., K. Suwartimah dan Sunaryo. 2012. Pengaruh Penambahan Nitrogen dengan Konsentrasi yang Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa racemosa var. uvifera. Journal of Marine Research. Vol. 1.1, pp. 10 -18. Cholik F., Jagatraya A., Poernomo R., dan Jauzi A. 2005. Akuakultur Tumpuan Harapan Masa Depan Bangsa. PT. Victoria Kreasi Mandiri. Jakarta. Christanto. 2010. Global Warming dan Strategi Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Berkelanjutan (small island management strategi). Jurnal Ekosains, Vol. II, No. 2, pp 1526. Dahuri R. 1998. Pendekatan ekonomi-ekologis pembangunan pulau-pulau kecil berkelanjutan. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan PPK di Indonesia. Jakarta: Dit. Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan, TPSA BPPT, CRMP USAID. [GESAMP] Group of Experts on the Scientific Aspects of Marine Pollution. 1991. Reducing Environmental Impacts Of Coastal Aquaculture, Food and Agriculture Organization of The United Nations. Rome. Hadijah, S.B.A. Omar dan Zainuddin. 2008. Studi Aspek Biologi Abalon Tropis (Haliotis asinine) dari Perairan Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan. Jurnal Torani, Vol. 18 (4): 286-294. Hartami, P. 2008. Analisis Wilayah Perairan Teluk Pelabuhan Ratu untuk Kawasan Budidaya Perikanan Sistem KJA. (Tesis), Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. p 162. Hartoko and Kangkan. 2009. Spatial Modeling for Mariculture Site Selection Based on Ecosystem Parameters at Kupang Bay, East Nusa Tenggara, Indonesia. International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences, Vol.6: 57-64, Hidayat, A. 1994. Budidaya Rumput Laut. Usaha Nasional. Surabaya. Ismail, Z. Strategi Optimalisasi Pemanfaatan Budidaya Rumput Laut. 2009, pp. 115–128, dalam Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Ekonomi Hayati Laut Kasus Budidaya Rumput Laut. Pusat Penelitian Ekonomi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta. Manafi, M.R., A. Fahrudin, D.G. Bengen and M. Boer. 2009. The Application of Carrying Capacity Concept for Sustainable Development in Small Island (Case Study Kaledupa Islands, Distict Wakatobi. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, Jilid 16, No. 1: 63-71. Mansyur, K. 2008. Pengelolaan Sumberdaya Pulau Lingayan untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut dan Ikan Kerapu. (Tesis), Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. p 144. Parenrengi, A., Rachmansyah dan E, Suryati. 2010. Budidaya Rumput Laut Penghasil Karaginan (Karaginofit). Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros, p.54. Pillay, T. V. R. 1990. Quality Criteria for Water. US Enviromental Protection Agency, Washington DC. Puja Y., Sudjiharno, dan T.W Aditya. 2001. Teknologi Budidaya Rumput Laut (Kappaphicus alvarezii), Pemilihan Lokasi. Balai Budidaya Laut Lampung. P 13 – 18. Rachmansyah, Undu, MC. dan McKinnon. 2008. Kriteria Pemilihan Lokasi untuk Budidaya Ikan dalam Keramba Jaring Apung di Laut. Research Institut for Coastal Aquacultur bekerjasama dengan Australian Institut of Marine Science. Maros-Sulawesi Selatan. Santoso, A.D. dan Y. Hayami. 2005. Identifikasi Hypoxia di Teluk Hurun Lampung. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 6, No. 2: 372-377. Soselisa A. 2006. Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Laut Gugusan Pulau-Pulau Padaido, Distrik Padaido, Kabupaten Biak Numfor, Papua. (Disertasi). Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. p. 258. Sulistijo. 1987. Percobaan Berkebun Rumput Laut Gracilaria dalam Tambak di Bali. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseonologi LIPI. Jakarta. Sunyoto P. 2000. Pembesaran Kerapu dengan Karamba Jaring Apung. Penebar Swadaya, Jakarta, p. 65. Syamsudin R. 2004. Pertumbuhan dan Kualitas Rumput Laut Eucheuma Cottonii dengan Berbagai Metode Budidaya. Laporan Penelitian. Makassar: FIKP-Universitas Hasanuddin. Usman, Rachmansyah dan D. Pongsapan. 2002. Beban Limbah Budidaya Ikan Kerapu Beberk (Cromileptes altivelis) dalam Keramba Jaring Apung. Laporan Hasil Penelitian. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros. | en_US |