Show simple item record

dc.contributor.authorArifin, Taslim
dc.contributor.authorBohari, Ridwan
dc.contributor.authorArlyza, Irma Shita
dc.date.accessioned2014-08-30T08:54:02Z
dc.date.available2014-08-30T08:54:02Z
dc.date.issued2014-07
dc.identifier.citationAffan, J.M. 2012. Identifikasi lokasi untuk pengembangan budidaya keramba jaring apung (KJA) berdasarkan faktor lingkungan dan kualitas air di perairan pantai timur Bangka Tengah. Jurnal Depik, Vol. 1, No. 1:78-85. Arifin, T., Yulius dan M.F.A. Ismail. 2012. Kondisi Arus Pasang Surut di Perairan Pesisir Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Jurnal Depik, Vol. 1, No. 3 : 183-188. Arifin, T., Yulius dan I. S. Arlyza. 2011. Pola Sebaran Spasial dan Karakterisitik NitratFosfat-Oksigen Terlarut di Perairan Pesisir Makassar. Jurnal Segara, Vol. 7, No.2 : 88-96. Aslan LM. 1998. Budidaya Rumput Laut. Kanisius. Yogyakarta. p. 105. Bohari, R. 2010. Model Kebijakan Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu dan Berkelanjutan di Pantai Makassar Sulawesi Selatan (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor. p. 263. Budiyani, F.B., K. Suwartimah dan Sunaryo. 2012. Pengaruh Penambahan Nitrogen dengan Konsentrasi yang Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa racemosa var. uvifera. Journal of Marine Research. Vol. 1.1, pp. 10 -18. Cholik F., Jagatraya A., Poernomo R., dan Jauzi A. 2005. Akuakultur Tumpuan Harapan Masa Depan Bangsa. PT. Victoria Kreasi Mandiri. Jakarta. Christanto. 2010. Global Warming dan Strategi Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Berkelanjutan (small island management strategi). Jurnal Ekosains, Vol. II, No. 2, pp 1526. Dahuri R. 1998. Pendekatan ekonomi-ekologis pembangunan pulau-pulau kecil berkelanjutan. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan PPK di Indonesia. Jakarta: Dit. Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan, TPSA BPPT, CRMP USAID. [GESAMP] Group of Experts on the Scientific Aspects of Marine Pollution. 1991. Reducing Environmental Impacts Of Coastal Aquaculture, Food and Agriculture Organization of The United Nations. Rome. Hadijah, S.B.A. Omar dan Zainuddin. 2008. Studi Aspek Biologi Abalon Tropis (Haliotis asinine) dari Perairan Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan. Jurnal Torani, Vol. 18 (4): 286-294. Hartami, P. 2008. Analisis Wilayah Perairan Teluk Pelabuhan Ratu untuk Kawasan Budidaya Perikanan Sistem KJA. (Tesis), Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. p 162. Hartoko and Kangkan. 2009. Spatial Modeling for Mariculture Site Selection Based on Ecosystem Parameters at Kupang Bay, East Nusa Tenggara, Indonesia. International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences, Vol.6: 57-64, Hidayat, A. 1994. Budidaya Rumput Laut. Usaha Nasional. Surabaya. Ismail, Z. Strategi Optimalisasi Pemanfaatan Budidaya Rumput Laut. 2009, pp. 115–128, dalam Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Ekonomi Hayati Laut Kasus Budidaya Rumput Laut. Pusat Penelitian Ekonomi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta. Manafi, M.R., A. Fahrudin, D.G. Bengen and M. Boer. 2009. The Application of Carrying Capacity Concept for Sustainable Development in Small Island (Case Study Kaledupa Islands, Distict Wakatobi. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, Jilid 16, No. 1: 63-71. Mansyur, K. 2008. Pengelolaan Sumberdaya Pulau Lingayan untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut dan Ikan Kerapu. (Tesis), Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. p 144. Parenrengi, A., Rachmansyah dan E, Suryati. 2010. Budidaya Rumput Laut Penghasil Karaginan (Karaginofit). Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros, p.54. Pillay, T. V. R. 1990. Quality Criteria for Water. US Enviromental Protection Agency, Washington DC. Puja Y., Sudjiharno, dan T.W Aditya. 2001. Teknologi Budidaya Rumput Laut (Kappaphicus alvarezii), Pemilihan Lokasi. Balai Budidaya Laut Lampung. P 13 – 18. Rachmansyah, Undu, MC. dan McKinnon. 2008. Kriteria Pemilihan Lokasi untuk Budidaya Ikan dalam Keramba Jaring Apung di Laut. Research Institut for Coastal Aquacultur bekerjasama dengan Australian Institut of Marine Science. Maros-Sulawesi Selatan. Santoso, A.D. dan Y. Hayami. 2005. Identifikasi Hypoxia di Teluk Hurun Lampung. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 6, No. 2: 372-377. Soselisa A. 2006. Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Laut Gugusan Pulau-Pulau Padaido, Distrik Padaido, Kabupaten Biak Numfor, Papua. (Disertasi). Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. p. 258. Sulistijo. 1987. Percobaan Berkebun Rumput Laut Gracilaria dalam Tambak di Bali. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseonologi LIPI. Jakarta. Sunyoto P. 2000. Pembesaran Kerapu dengan Karamba Jaring Apung. Penebar Swadaya, Jakarta, p. 65. Syamsudin R. 2004. Pertumbuhan dan Kualitas Rumput Laut Eucheuma Cottonii dengan Berbagai Metode Budidaya. Laporan Penelitian. Makassar: FIKP-Universitas Hasanuddin. Usman, Rachmansyah dan D. Pongsapan. 2002. Beban Limbah Budidaya Ikan Kerapu Beberk (Cromileptes altivelis) dalam Keramba Jaring Apung. Laporan Hasil Penelitian. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros.en_US
dc.identifier.issn0852-0682
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4791
dc.description.abstractThe purpose of research is to analyze the suitability of the waters and environmental carrying capacity for utilization of marine aquaculture. Analysis of the data using conformity matrix is based on the physical-chemical parameters of the waters. Analysis of environmental carrying capacity performed to estimate the number of units that can be supported on the cultivation potential areas. The analysis is done by desk study approach, surveys and direct measurements. The analysis showed: (a) the condition of the waters of small islands around Makassar suitable for utilization of aquaculture, and (b) The water potential for seaweed cultivation around 110,012.6 ha, and the effective area about 243.225 ha. Broad potential area for grouper aquaculture by floating net system is approximately 1961.3 ha, and an effective area approximately about 209.97 ha. The results of this analysis are expected to be useful as: (1) a material consideration in the formulation of investment policy and research, (2) a reference for the public and private sectors in developing of sustainable aquaculture system effort.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectseaweeden_US
dc.subjectfloating neten_US
dc.subjectmarine environmenten_US
dc.subjectsuitability of spaceen_US
dc.titleAnalisis Kesesuaian Ruang Berbasis Budidaya Laut di Pulau-Pulau Kecil Makassar: Aplikasi Sistem Informasi Geografisen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record