dc.contributor.author | Dahlan, Endes N | |
dc.date.accessioned | 2014-08-30T08:59:22Z | |
dc.date.available | 2014-08-30T08:59:22Z | |
dc.date.issued | 2014-07 | |
dc.identifier.citation | Aprilis P. 2011. Penilaian Fungsi Pengaman dan Estetika Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Skripsi. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Artiningsih, Gunawan T., Sudibyakto. 2003. Pengaruh Kepadatan Bangunan Permukiman Kota Terhadap Suhu Udara di Berbagai Ekosistem Bentang (Studi Kasus di sebagian Kota Semarang Tengah). Jurnal Sains and Biodiversity 17:(2). Badriyah, S., Endes N. Dahlan dan R. Hermawan, 2010. Ameliorasi Iklim Melalui Zonasi Hutan Kota Berdasarkan Peta Sebaran Polutan Udara. Jurnal Penelitian Geografi. ISSN: 0852-2682. Vol. 24. No.1.: 73-84. ________________________ dan H. Purnomo, 2011. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan di Kabupaten Bandung. Jurnal Penelitian Geografi. ISSN: 0852-2682. Vol. 25. No.1.: 17-26 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. 2012. Data Unsur Iklim Semarang Tahun 2011-2012. Semarang: Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Wilayah II,Stasiun Klimatologi.[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Semarang. 2009. Kondisi Umum Semarang. [terhubung berkala] http://bps-kota-semarang-dalam-angka-2009.htm. [10 Mei 2012]. Badan Pusat Statistik Kota Semarang. 2010. Kondisi Umum Semarang. [terhubung berkala] http://bps-kota-semarang-dalam-angka-2010.htm. [10 Mei 2012]. Dahlan EN. 1992. Hutan Kota untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup. APHI-IPB. ________ .2004. Membangun Kota Kebun (Garden City) Bernuansa Hutan Kota. Bogor: IPB Press. ________ . 2011. Kebutuhan Luasan Hutan Kota sebagai Rosot (sink) Gas CO untuk Mengantisipasi Penurunan Luasan Ruangan Terbuka Hijau di Kota Bogor. J. Forum Geografi. ISSN 0852-2682. Vol. 25 No. 2: 164-177. Setyowati D.L. dan Sedyawati S.M.R. 2010. Sebaran Ruang Terbuka Hijau dan Peluang Perbaikan Iklim Mikro di Semarang Barat. Biosaintifika Vol. 2 No 2, ISSN 2085-191X, hal 61-74. Tjasjono B. 1999. Klimatologi Umum. Bandung: Penerbit ITB Press. Vitasari D. 2004. Evaluasi Tata Hijau Jalan Pada Tiga Kawasan Permukiman Besar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Bogor: Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Walpole RE. 1982. Pengantar Statistika. Ed ke-3. Jakarta:PT Gramedia Pusaka Utama. Waluyo P. 2009. Distribusi Spasial Suhu Permukaan dan Kecukupan Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang. Skripsi. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian. Bogor. Wawo FCW. 2010. Kemampuan Tiga Jenis Tanaman dalam Menjerap Debu (Studi Kasus: Desa Gunung Putri Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor). Skripsi. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. | en_US |
dc.identifier.issn | 0852-0682 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/4792 | |
dc.description.abstract | Air temperature in cities are increasing which can cause reduce the human comfort and productivity.
Urban forest can make the environment comfortable. The objectiveof the researc hwere: (1). To Determine
the effects of urban forest on air temperature and relative humidity, (2). To analyze the effects of physical
characters of trees ont he micro-climate amelioration and(3). To Determine species of trees which are very
effective for micro-climate amelioration.The results of the research revealed that the average of daily air
temperature in the urban forest was 30.2
C with arelative humidityof 74.0%, while the daily air
temperature around the urban forest was 31.8
Karakter Fisik Pohon ... (Dahlan E)
o
C with relative humidityof 71.1%. Tree composisitin of
all study sites consist of192trees, 29 speciesand 13families. The TinjomoyoForest Tourism has the highest
density of trees(406trees/ha), while the lowest in the Parks Minister Supeno (316trees/ha). Value
of Key Performance Indicator (KPI) of trees based on calculation of tall of trees, diameter of canopies,
total leaves area and canopy forms noticed that very effective trees for micro-climate amelioration were:
Angsana(Pterocarpus indicus), beringin(Ficus benjamina), flamboyan(Delonix regia) ,
ketapang(Terminalia catappa), mahoni (Swietenia mahogany), andtrembesi (Albizia saman). | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | Urban forest | en_US |
dc.subject | micro-climate amelioration | en_US |
dc.subject | Key Performance Indicator (KPI) | en_US |
dc.title | Karakter Fisik Pohon Dan Pengaruhnya Terhadapiklim Mikro (Studi Kasus di Hutan Kota dan RTH Kota Semarang) | en_US |
dc.type | Article | en_US |