Show simple item record

dc.contributor.authorMu’inudinillah Basri, Muhammad
dc.date.accessioned2014-08-31T22:51:08Z
dc.date.available2014-08-31T22:51:08Z
dc.date.issued2010-04-29
dc.identifier.issn14121077
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4804
dc.description.abstractAyat di atas memiliki dua makna, makna khusus yang disalahpahami oleh Abu Bakar ash-Shiddiq ra dan diluruskan oleh Rasulullah saw. Abu Bakar berkata, "Ya Rasulullah, siapa yang tidak menzalimi dirinya? Pastilah kita semua binasa karena tidaklah ada dari kita kecuali melakukan kezaliman." Kemudian Rasulullah bersabda, "Bukan zalim yang kalian pahami, apakah engkau tidak membaca ayat: "sesungguhnya syirik adalah kezaliman yang besar" Nabi saw menjelaskan bahwa kezaliman yang menjadikan orang tidak akan mendapatkan petunjuk, tidak akan aman dari neraka, dan tidak akan masuk surga adalah kesyirikan. Adapun dosa selain itu masih diharapkan mendapatkan petunjuk dan aman.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectAgama Islamen_US
dc.titleTidak Mencampuradukkan Iman dengan Kezalimanen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record