Show simple item record

dc.contributor.authorNurchasanah, Yenny
dc.contributor.authorUjianto, Muhammad
dc.date.accessioned2014-12-02T03:32:17Z
dc.date.available2014-12-02T03:32:17Z
dc.date.issued2014-11-25
dc.identifier.citationACI Committee 318. Building Code Requirements for Reinforced Concrete (ACI 318-02), American Concrete Institut, Detroit, 2002. Asroni, A., 1997. Struktur Beton I (Balok dan Plat Beton Bertulang), Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Asroni, A., 2001. Struktur Beton Lanjut, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Michael D. Kotsovos, 1995. Application of the compressive-force path concept in the design of reinforced concrete indeterminate structure: a pilot project, Strustural Engineering and Mechanics, Vol. 3, No. 5 475=495. B. Sri Umniati, 2006. Pengaruh Pengekangan Sengkang Tertutup dan Tambahan Sengkang Vertikal pada Jalur Gaya Tekan Kotsovos terhadap Kapasitas Lentur dan Daktilitas Balok Beton Bertulang, Jurnal Teknologi Kejuruan, Vol 29, No 1. Nawy, G Edward. 1985. Reinforced Concrete a Fundamental Approach, second Edition. Prentice- Hall Inc. New Jersey. Park. R, Paulay T. 1975. Reinforced Concrete Structure, Seventh Edition. John Willey & Sons Inc. Canada. Tjokrodimulyo, K., 1996, Teknologi Beton, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Wang, C.K. and Salmon, Charles. 1985. Reinforced Concrete Design, Fourth Edition. Happer & Row, Inc. New York.en_US
dc.identifier.issn2339-028X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4936
dc.description.abstractSecara konvensional, penulangan pada balok beton komposit saat ini di posisikan pada bagian atas dan bagian bawah balok seiring dengan kebutuhan pada gaya tarik dan gaya tekannya. Penulangan pada balok komposit lebih diutamakan berfungsi untuk menahan gaya tarik. Perlu dibuat konsep desain penulangan yang dikuhususkan untuk menahan gaya tarik saja pada area gaya tariknya sesuai dengan fungsi tulangan pada beton komposit tersebut tanpa menambahkan penulangan pada area gaya tekan. Disamping model penulangan balok komposit konvensional, didesain pula penulangan dengan sistim grup yang satu grupnya terdiri dari 4 tulangan memanjang dengan sengkang tertutup dan grup tulangan ini hanya ditempatkan khusus pada jalur area tarik dari balok. Kajian yang dilakukan meliputi desain sistim penulangan yang dikhususkan pada area gaya tarik pada balok beton bertulang serta perilaku keruntuhan lentur balok. Pada skala laboratorium telah berhasil dibuat suatu desain penulangan dengan sistim grup, dimana satu grup terdiri dari 4 tulangan memanjang yang diikat dengan sengkang tertutup untuk tujuan bisa membentuk suatu core yang bisa menambah kuat tarik pada area tarik penampang balok komposit. Hasil analisis menunjukkan bahwa desain penulangan dengan sistim grup tersebut masih mampu mempertahankan nilai kuat lentur balok terhadapat desain penulangan balok secara konvensional. Balok dengan penulangan sistim grup mampu berperilaku lentur dan mempertahankan nilai-nilai kekuatannya terhadap balok penulangan konvensional.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectarea gaya tariken_US
dc.subjectbaloken_US
dc.subjectgrup tulanganen_US
dc.titleAnalisis Perilaku Keruntuhan Balok Beton Bertulang dengan Penulangan Sistim Grup pada Jalur Area Gaya Tariken_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record