dc.identifier.citation | Kironoto, B. A., 1997, Hidraulika Transpor Sedimen, Program Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Mancini, L., Rosemann, S., Puccinelli, C., Ciadamidaro, S., Marcheggiani, S., and Aulicino, F.A. 2008,“Microbiological indicators and sediment management”, Ann Inst Super Sanita, Vol 44, No. 3, pp. 268-272. Soewarno, 1991, Hidrologi Pengukuran Dan Pengolahan Data Aliran Sungai (Hidrometri), Nova, Bandung Sulaiman, M., 2008, Study on porosity of sediment mixtures and a Bed-porosity Variation model, Thesis presented to Kyoto University | en_US |
dc.description.abstract | Angkutan sedimen merupakan suatu peristiwa yang sangat fundamental dalam rekayasa
sungai. Bentuk, ukuran dan berat partikel menentukan jumlah angkutan sedimen. Perhitungan
angkutan sedimen sungai telah banyak dikembangkan model numerik oleh peneliti yang
disebut River Bed Variation Model. River bed variation model dapat digunakan untuk
memperkirakan angkutan sedimen, memperkirakan perubahan dasar sungai dan perubahan
gradasi. Kajian selama ini, para peneliti menganggap bahwa nilai porositas selalu konstan.
Sulaiman, 2008 telah mengembangkan river bed variation model yang mempertimbangkan
porositas sedimen dasar sungai. Untuk mengetahui unjuk kerja model tersebut, pada
penelitian ini akan dilakukan running model dengan mengambil sampel kasus skala
laboratorium. Kasus sampel yang diambil adalah untuk memodelkan kondisi di daerah
vulkanik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat unjuk kerja model numerik dalam
menggambarkan perubahan elevasi dasar sungai dan perubahan material dasar sungai pada
daerah vulkanik. Running model dilakukan dengan tiga kasus, yaitu tanpa sedimen suplai, s
dengan sedimen suplai tipe log normal dan kasus dengan sedimen suplai tipe seragam.
Berdasarkan hasil simulasi, model numerik dapat menggambarkan perubahan elevasi dasar
sungai dan perubahan gradasi material dasar sungai. Meskipun demikian hasil simulasi ini
masih perlu dilakukan verifikasi dengan percobaan di laboratorium atau dengan hasil
pengukuran di lapangan. | en_US |