• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)
    • Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) II 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)
    • Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) II 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Selenoid Valve 12 Volt sebagai Pengaman pada Sepeda Motor Berbahan Bakar Gas Sebagai Konversi Energi Alternatif yang Ramah Lingkungan

    Thumbnail
    View/Open
    MS-8 Jusnita UMRI.pdf (149.7Kb)
    Date
    2014-11-25
    Author
    Jusnita
    Arifin
    Suwandi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini menyajikan tentang pengujian yang akan dilakukan dengan menggunakan selenoid valve 12 volt sebagai pengaman pada sepeda motor berbahan bakar gas sebagai konversi energi alternatif yang ramah lingkungan. Perinsip kerja dari sistem bahan bakar LPG dengan memodifikasi sistim pemasukan bahan bakar dengan cara penambahan alat yang berfungsi untuk membuka dan menutup aliran gas sebelum masuk keruang bakar. Pengujian suhu dan putaran stasioner pada saat idling selama 15 menit suhu mesin mencapai 77° C dengan putaran stasioner 1390 rpm dengan perbandingan komposisi 1:12, dan 1:18 untuk berjalan normal dan akslerasi. Hasil pengapian pada warna busi abu-abu kering tanpa ada penumpukan karbon basah pada kepala busi dengan nilai kompresi untuk sepeda motor bahan bakar gas adalah 1560 Kpa. Sedangkan pengujian tes jalan dengan medan area yang bervariasi dengan 1 tabung LPG seharga Rp 16.000 dapat menempuh jarak 210 km atau1 kg gas dapat menempuh jarak sekitar 65-70 km, sedangkan untuk premium dengan area yang sama menempuh jarak sekitar 42-45 km bahan membutuhkan sekitar 5.2 liter atau Rp 32.500. Untuk pengujian torsi dan daya terjadi penurunan pada torsi maksimum pada bahan bakar LPG sekitar 1,12 Nm dan terjadi penurunan daya pada Rpm 8500 yaitu sekitar 0,36 Kw karena maijetnya dibuat secara konvensional. Untuk pengujian emisi gas buang menggunakan premium (karburator) gas CO=2,65%, CO2=2,2%, O2=18,67%, HC=761 ppm, untuk premium (FI) CO=0,25%, CO2=4,9%, O2=18,67%, HC=183 ppm sedangkan menggunakan LPG CO=0,06%, CO2=2,5%, O2=20,55%, HC=3064 ppm, maka kadar CO hasil pembakaran bahan bakar gas LPG lebih baik.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5017
    Collections
    • Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) II 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV