dc.identifier.citation | 1. Aslam, M. Tan, C.K. dan Prayitno, A. 2003. Farmasi Klinis: Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta. Hal. 155, 156, 157-158. 2. Bagalkotkar, G. Sagineedu, S.R. Saad, M.S. and Stanslas, J. 2006. Phytochemicals from Phyllanthus niruri Linn. and their pharmacological properties: a review. Journal of Pharmacy and Pharmacology, 58 (12) : 1559-1570. 3. Chatterjee, M. and Sil, P.C. 2006, Hepatoprotective effect of aqueous extract of Phyllanthus niruri on nimesulide-induced oxidative stress in vivo, Indian J.Biochem Biophys, 43(5):299-305. 4. Dai, M. dkk. 2014. Pemanfaatan antioksidan alami pada upaya pencegahan komplikasi akibat stres oksidatif pada tikus yang diinduksi diabetes melitus, Laporan Penelitian INPRU. 5. Donatus, I.A. 2001. Toksikologi Dasar, Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi. Fakultas Farmasi. UGM. Yogyakarta 6. Hayes, M.A., 2007. Pathophysiology of the Liver. Saunder Company. USA. 7. Hushada, Y. 1996. Fisiologi dan Pemeriksaan Biokimia Hati. 11. Dalam Syaiffoelloh N. (Editor Kepala). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi III. Jilid I. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Hal. 224-226. 8. Kardinan, A. dan Kusuma, F.R. 2004. Meniran Penambah Daya Tahan Tubuh Alami. Jakarta: Agromedia Pustaka. 9. Lu, F.C. 1995. Toksikologi Dasar: Asas, Organ Sasaran dan Penilaian Resiko. Diterjemahkan oleh Nugroho, E. Edisi Kedua. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Hal. 208, 210, 216-217 10. Mitruka, B.M., and H.M. Rawnsley, 1981, Clinical Biochemical and Hematological. Reference Values in Normal Experimental Animals and Normal Humans, Masson Publishing USA. Inc. 11. Muchayat, S., 2004, Fibronectine Serum sebagai Biomarker Prediktor Fibrosis pada Penderita kronik Hepatitis dan Serosis Hati, (Online), (http://www.lisaira@litbang.depkes.go.id /jkpkbbk-gdl-res-2004-muchayat2c-2130fibrosis, diakses 10 Desember 2014). 12. Naaz, F. Javed, S. And Abdin, M.Z. 2007. Hepatoprotective effect of ethanolic extract of Phyllanthus amarus Schum. et Thonn on Aflatoxin B1induced liver damage in mice, Journal oEthnopharmacology, 113 (3):503-509 13. Price S.A. and Wilson L.M. 2006.Patofisiologi Konsep Klinis Prosesproses Penyakit, Edisi VI. Volume IJakarta: EGC. 14. Rosen, P., Tritschler, H.J., and Packer, L., 2002, Vascular Complications in Diabetes : Mechanisms and the Influence of Antioxidans, 511-524, in Handbook of Antioxidants, second edition Revised and Expanded, edited by Enrique Cadenas and Lester Packer, New York. 15. Saraswati, N.F. 2012, Profil kandungan senyawa dan aktivitas penangkap radikal DPPH fraksi-fraksi ekstrak herba meniran (Phyllanthus niruri L), Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia. 16. Scott, J.A. and King, G.L. 2004, Oxidative Stress and Antioxidant Treatment in Diabetes, Ann.N.Y. Acad. Sci. 1031 : 204-213, New York. 17. Shetti, A.A. Sanakal, R.D. & Kaliwal, B.B. 2012 Diabetic effect of ethanolic leaf extract of Phyllanthus amarus in alloxan induced diabetic mice, Asian Journal of Plant Science and Research. 2 (1), 11-15. 18. Sumardi, M. 2010. Efek meniran (Phyllanthus niruri L) terhadap kadar AST dan ALT mencit BABL/C yang diinduksi asetaminofen. Skripsi. Fakultas kedokteran. Universitas Diponegoro. Indonesia. 19. Surya, A.E. 2014. Uji antioksidan ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.) pada tikus Sprague Dawley yang diinduksi parasetamol. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 20. Underwood, J.C.E. 2000. Patologi Umum dan Sistemik. Vol.2. 2 nd ed. Jakarta. EGC. 21. Zimmerman, H.J. 1978. Hepatotoxicity. Appleton Century Croftts, New York. p. 46-51. 95-101, 103-110 225-227 | en_US |