dc.identifier.citation | [1]. ANSI/HFS, 1988, American National Standard for Human Factors Engineering of Visual Display Terminal Workstations. Standard No. 100-1988, Human Factors Society, Santa Monica, CA Barter et al, 1957 [2]. Criswell, 2011, CRAM’s Introduction to Surface Electromyography, Second Edition, Jones and Bartlett Publishers Grive, Pheasant, 1986). [3]. Konrad, 2005, The ABC of EMG: A practical Introduction to Kinesiological Electromyography, Noraxon Inc. USA [4]. Kroemer, K. H. E., 1991, Sitting at work: Recording and assessing body postures, designing furniture for computer workstations. In A. Mital & W. Karwowski (Eds.), Work space, equipment and tool design (pp. 93–109). Amsterdam: Elsevier. [5]. Lariviere, 2004, Biomechanical assessment of gloves. A study of the sensitivity and reliability of electromyographic parameters used to measure the activation and fatigue of different forearm muscles, International Journal of Industrial Ergonomics, 34, 101-116 [6]. Luttman, 1996, Physiological basis and concepts of electromyography in: Electromyography in ergonomics, edited by Shrawan Kumar and Anil Mital, Institut fur Arbeitsphysiologie an der Universitat Dortmund, Dortmund, Tailor&Francis Publishers [7]. Pheasant, S, 1986, Bodyspace: Anthropometry, ergonomics and design, London: Taylor & Francis [8]. Petersen N, Neilsen J, 1995, Evidence favouring different descending pathways to soleus motoneurones activated by magnetic brain stimulation in man, Journal of Physiology.1995;486:779–788 | en_US |
dc.description.abstract | Electromyografi adalah suatu alat yang
digunakan untuk merekam aktivitas elektrik dari otot untuk
menentukan apakah otot sedang melakukan kontraksi atau
tidak. EMG berfungsi mencatat bioelektrik untuk mengetahui
sinyal yang disebabkan oleh aktivitas gerak otot tersebut.
EMG pada umumnya direkam dengan menggunakan
elektroda yang dipasangkan pada permukaan kulit atau lebih
sering jarum elektroda yang dimasukkan secara langsung ke
dalam otot. Elektroda permukaan digunakan sekali pakai
karena perekatnya mudah lepas. Elektroda ini mengambil
tegangan yang dihasilkan oleh kontraksi serat otot. Sinyal yang
terdeteksi pada permukaan kulit sangat rendah yaitu dalam
range miliVolt, sehingga perlu dikuatkan beberapa kali.
Karakteristik sinyak EMG mempunyai range frekuensi antara
20Hz – 500Hz dan range tegangan antara 0,4mV sampai 5mV.
Sebuah sinyal EMG berasal dari beberapa unit motor dan
didefinisikan sebagai jumlah dari semua MUAP ditambah
noise dan artefact. Ada beberapa tipe elektroda yang
digunakan untuk mengukur sinyal EMG, yaitu needle
electrodes, fine-wire electrodes, dan surface electrodes. Untuk
keperluan aplikasi ergonomi maka elektroda yang sering
digunakan adalah surface electrodes, karena mudah
pemasangannya juga tidak terlalu mengganggu aktivitas dari
orang yang diteliti. Pada paper ini, akan dibahas tentang
peletakkan elektroda pada otot bagian atas tubuh, karena
letak elektroda harus tepat agar sinyal lustrik dapat terbaca
oleh EMG. | en_US |