dc.identifier.citation | [1]. Sensoz, S., Angin, D., Yorgun, S. 2000. “Influence of Particle Size on the Pyrolysis of Rapeseed (Brassica napus L)”: Fuel Properties of Bio-oil.Osmangazi University.Turkey. [2]. Mansaray, K.G., Ghalya, A.E., Taweel, A.M., Hamdullahpur, F., 1999, “Air Gasification of Rice Husk in a Dual Distributor Type Fluidized Bed Gasifer” , Biomass and Bioenergy, 17, 315-332. [3]. Yorgun, S., Sensoz, S.S., Kochar, O.M., 2001, “Characterization Of The Pyrolysis Oil Produced In The Slow Pyrolysis Of Sunfower-Extracted Bagasse”, Biomass and Bioenergy, 20, 141149. [4]. Onay, O, Kockar, O.M., 2004, “Fixed-bed Pyrolysis Of Rapeseed (Brassica napus L.)” , Biomass and Bioenergy, 26, 289-299. | en_US |
dc.description.abstract | Pirolisis adalah suatu proses pemanasan
biomassa tanpa adanya oksigen sehingga terjadi penguraian
darisenyawa senyawa kompleks yang menghasilkan 3 zat
yaitu padat, gas, dan cair. Pada penelitian yang kami lakukan
menggunakan bahan baku kayu gluguy ang diambil dari
daerah Solo. Variable penelitian yang digunakan adalah suhu
pemanasan dan perbandingan massa umpan sekam padi dan
katalis zeolit. Suhu pemanasanyang digunakan adalah 400
C,
450
0
C, 500
0
C, 550
0
C, dan 600
0
C. Variasi perbandingan massa
sekam padi dan zeolit yaitu 1:1/8, 1:1/4, 1:1/2, 1:3/4, dan
1:1.Dari penelitian yang telah kami lakukan didapatkan suhu
optimal pirolisis sekam padi yaitu 450
0
C yang menghasilkan
yield bio-oil sebesar 37,04, gas sebesar 18,96 dan char sebesar
46,59 (%berat).Sedangkan untuk variasi perbandingan massa
kayu glugu dan zeolit didapatkan perbandingan optimal yaitu
pada perbandingan 1kg kayu glugu : 750 gram zeolit yang
menghasilkan yield bio-oil, char, gas sebesar 39,92, 35,25 dan
44,32 (%berat). | en_US |