dc.identifier.citation | Anselm Strauss & Juliet Corbin, 2009, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, Tata Langkah dan Teknik-teknik Teorisasi Data, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Barney G. Glaser and Anselm L. Strauss, 1967, TheDiscovery of Grounded Theory HJ. Wibowo, Drs., dkk., Rumah Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 1986. KGPH Hadiwinoto, 2005, Pelestarian dan Pengembangan Kepurbakalaan Dalem Mangkubumen, Makalah pada Focus Group Discussion, Universitas Widya Mataram Yogyakarta. KRT. Mandoyokusumo, 1974, Serat Raja Putra Ngayogyakarta Hadiningrat, Musium Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta. Norman K. Denzin & Yvonna S. Lincoln, 2009, Handbook of Qualitative Research, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Sukirman, Drs, Dkk, 1999, Identifikasi Ragam Hias pada Bangunan Pendapa Agung Dalem Mangkubumen Yogyakarta, LPPM-UWMY. S. Ilmi Albiladiyah, Dalem Mangkubumen Kodya Yogyakarta dan Kompleks Makam Girigondo Temon Kulonprogo, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 1985/1986. Siti Widayatsari, 2002, Tata Ruang Rumah Bangsawan Yogyakarta, dalam Jurnal ILmiah Dimensi Volume 30 Nomor 2, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Keada masyarakat Universitas Kristen Petra, Surabaya. Tri Yuniastuti dan Satrio HB Wibowo, 2008, Perubahan Bentuk Bangunan Tradisional Jawa “Bangsal Alit Kilen” pada Dalem Mangkubumen Yogyakarta, Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Universitas Widya Mataram Yogyakarta, Vol.1, No.11, ISSN: 1411-8114, Yogyakarta. Tri Yuniastuti dan Satrio HB Wibowo, 2010, Perubahan Bentuk Bangunan Dalem Mangkubumen Yogyakarta, Lembaga Pelatihan Jurnalistik Jogyakarta (LPJJ), Yogyakarta. | in_ID |
dc.description.abstract | Dalem Mangkubumen adalah tipe rumah tinggal Pangeran dari Kraton Yogyakarta yang
diperuntukkan bagi calon raja Jawa Kraton Yogyakarta khususnya calon Sultan Hamengkubuwono
VII. Sebagai rumah Pangeran calon raja, maka arsitektur dalem ini didisain sama seperti rumah raja
Kraton Yogyakarta; dan oleh karenanya dalem ini memiliki nilai arsitektur yang berbeda dari
dalem-dalem yang ada di Yogyakarta baik dari sisi besaran, luasan, kelengkapan maupun
estetikanya.
Dalem Mangkubumen yang dibangun tahun 1874-1905 pernah mengalami perubahan fungsi dari
hunian Pangeran menjadi fungsi pendidikan (digunakan untuk kampus Universitas Gadjah Mada)
pada tahun 1949. Hal ini menjadikan bangunan dalem Mangkubumen dipadati oleh bangunanbangunan
modern yang keberadaannya menggeser, menempel bahkan menutupi “situs -situs” yang
mengandung nilai sejarah.
Ketiadaan informasi khususnya literatur, catatan-catatan penting tentang nilai pentingnya bangunan
dalem Mangkubumen yang bersejarah menjadi salah satu penyebab kacaunya perkembangan tata
bangunan dalem Mangkubumen dewasa ini. Apabila tidak segera dilakukan tindakan nyata oleh
pemerhati arsitektur dalem ini serta semakin minimnya nara sumber , maka dikuatirkan dalem ini
akan semakin terpuruk dan terabaikan. Oleh karenanya penelitian ini penting dilakukan untuk
mengeksplorasi nilai-nilai sejarah dan arsitektur dalem Mangkubumen yang hingga kini masih
tersembunyi dan belum terungkap, khususnya periode tahun 1874 - 1949 , yaitu sejak berdiri hingga
berubah fungsi menjadi Fasilitas Pendidikan.
Tujuannya adalah untuk mengungkap sejarah arsitektur dalem pada masa dalem masih berfungsi
sebagai dalem Pangeran sebelum tahun 1949. Dengan penelitian ini, diharapkan akan dapat
diketahui sejarah arsitektur dalem Mangkubumen ini, sehingga dapat menjadi pengetahuan dan
dapat mengekspos Dalem Mangkubumen guna menarik perhatian para stakeholder untuk turut serta
melestarikan keberadaannya. Agar tujuan penelitian untuk mengungkap nilai-nilai sejarah dan
arsitektur dalem Magkubumen periode sebelum tahun 1949 ini dapat tercapai, maka metode yang
dinilai tepat digunakan dalam penelitian ini adalah metode grounded yang didasarkan atas
penelusuran empirik. | in_ID |