Show simple item record

dc.contributor.authorPrabowo, Nugrah Rekto
dc.contributor.authorYuliono, Nova
dc.date.accessioned2015-03-24T02:04:34Z
dc.date.available2015-03-24T02:04:34Z
dc.date.issued2014-12
dc.identifier.citationArismunandar, Wiranto. (1983). Penggerak mula motor bakar torak. Bandung: ITB Bandung.. pp. 39 Gunawan, Susanto. (2009). Pengujian performa motor diesel berbahan bakar biosolar melalui perubahan timing injeksi bahan bakarSripsi. Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Petra. Surabaya. Heywood, J.B. (1988). Internal Combustion Engine Fundamentals. McGraw-Hill Publishing Company. New York. pp. 42-59 Nakoela Soenarta dan Shoichi Furuhama. (1995). Motor Serba Guna, Jakart :Penerbit PT Pradnya Paramita. Sungkono, D dkk. (2008). Pengaruh pengaturan derajat waktu injeksi terhadap unjuk kerja dan emisi motor diesel berbahan bahar biodiesel, Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 7 No.2, pp. 76-86. Wahyudi. (2008). Pengaruh Saat Injeksi dan Pilot Fuel Quantity Tewrhadap Performa dan Emisi Gas Buang Mesin Diesel Berbahan Bakar LPG dan Minyak Solar. Tesis. Jurusan Teknik Mesin dan IndustriProgram Pasca Sarjana. UGM Yogyakarta. pp. 12in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5436
dc.description.abstractMotor diesel merupakan penggerak mula yang cukup banyak digunakan pada sektor transportasi dan industri. Untuk mendapatkan unjuk kerja motor yang optimal, motor diesel dipengaruhi oleh beberapa aspek operasional. Diantaranya : Perbandingan campuran udara dengan bahan bakar (Air fuel Ratio), waktu penginjeksian baban bakar (Timing injection) dan jumlah oksigen yang terkandung dalam udara kering disekitar (Ambien). Tujuan penelitian ini untuk mempelajari karakteristik unjuk kerja pada motor diesel : Daya, Torsi dan Penggunaan bahan bakar spesifik (Sfc) pada perubahan timing injeksi saat dimajukan (advanced) 20 0 dan dimundurkan (retarded) 20 0 dari keadaan standar 45 BTDC. Penelitian dilakukan dengan uji ekperimental pada sebuah motor diesel stasioner dengan pembebanan elektrik (lampu pijar) dari 200 sampai 2800 W dengan interval 200 W, pada putaran stasioner (1500 rpm) dengan bahan bakar bio-solar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variasi timing injeksi advanced 20 0 daya motor dan torsi rata-rata meningkat sebesar 9,15 %. Daya tertinggi pada 2,84 kW; torsi tertinggi 18,085 Nm diperoleh pada pembebanan 2600W. Penggunaan bahan bakar spesifik (Sfc) menurun 19%. Sfc terendah 0,354 kg/kWh pada pembebanan 1800 W. Pada variasi timing injeksi retarded 20 0 daya motor dan torsi rata-rata menurun sebesar 5,85 %, daya tertinggi 2,62 kW; torsi tertinggi 17,79 Nm diperoleh pada pembebanan 2600W; Penggunaan bahan bakar spesifik (Sfc) terjadi kenaikan 2,4%. Sfc terendah 0,436 kg/kWh pada pembebanan 2000 W. 0in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectMotor dieselin_ID
dc.subjectTiming injectionin_ID
dc.subjectUnjuk kerjain_ID
dc.titleStudi Eksperimental Pengaruh Timing Injection terhadap Unjuk Kerja Motor Diesel 1 Silinder Putaran Konstan dengan Bahan Bakar Bio Solarin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record