dc.identifier.citation | [1]Anonim, 2011, Daun, Bunga, Buah dan Biji Tanamanijuk (ArengaPinata). http://www.kphjember.com/mengenal aren.html. [2] David N-Shon,1994, Journal of cellulose, vol.1, chapman & Hall,London.UK. [3] Gollob, L. and J.D. Wellons. (1990). Wood Adhesion. In : Skeist, I. (Ed.) ; Handbook of Adhesives, 3rd edition. Van Nostrand Reinhold. New York. [4] Mimpin Sitepu, Evi Christiani S.,Manis Sembiring, Diana Barus, Sudiati, (2007), Modifikasi Serat Ijuk dengan Radiasi Sinar – γ,Suatu Studi untuk Perisai Radiasi Nuklir, Jurnal Sains Kimia,vol. 10, no.1, 2006: 4–9 [5] Packman, Verpoest, (2003), Natural Fibres: Can They Raplace glass in fibre reinforced plastic, Composites Science and Technology, 63, 1259-1264 [6] Wurmb,merr. (2007). Buku tentang Poon Aren ( Arenga Pinata ). | in_ID |
dc.description.abstract | Masalah dari pada serat ijuk yang diambil dari alam adalah kondisinya bercampur kotoran dan debu,
sehingga belum dapat dijadikan serat sebagai bagian dalam pembuatan komposit serta pemanfatan limbah serat
bulu ayam yang tahan panas, sehingga Tujan peneliti ini adalah mencari karakteristik mekanis dan ketahanan
panas dari kombinasi material komposit hybrid dengan serat ijuk yang diberikan larutan NaOH dengan variasi
0%, 2%, 5%, dan 10% dan bulu ayam digunakan sebagai bahan penguat (filler) pada matrik polyester yang
optimal sehingga dihasilkan nilai pasar yang mampu menyaingi produk-produk panel pintu impor. Hasilnya
larutan NaOH sebesar 2% memberikan pengaruh kenaikan uji tarik sebesar 138,71 Mpa dan setelah diproses
menjadi komposit hybrid dengan serat limbah bulu ayam memberikan pengaruh ke sifat mekanik impak dan tarik
serta dapat menyerap panas. Hasil pengujian impak 0,161 J/mm
2
dan energi impak 19,53 Joule. Hasil pengujian
tarik 72,304 kg/mm
2
, dan bisa menyerap panas sehingga siap untuk dijadikan bahan hybrid komposit untuk produk
–produk panel pintu. | in_ID |