dc.contributor.author | Purboputro, Pramuko Ilmu | |
dc.contributor.author | F., Bambang Waluyo | |
dc.date.accessioned | 2015-03-24T03:31:22Z | |
dc.date.available | 2015-03-24T03:31:22Z | |
dc.date.issued | 2014-12 | |
dc.identifier.citation | Calister, (2005), Material Science, Mc. Graw Hill,London, German, R.M., (1984). Powder Metallurgy Science. Metal Powder Industries Federation. New Jersey: Princeton, Gustav Niemann, (1981), Design of Machine Elemen India: Mc. Graw Hill , Imam Setiyanto, (2009). Pengaruh Variasi Temperatur Sintering Terhadap Ketahanan Aus Bahan Rem Gesek Sepatu. Laporan Tugas Akhir Fakultas Teknik Mesin UMS, Agustus 2009, Surakarta. Ogoshi High Speed Universal Wear Testing Machine ( Type OAT- U). Instruction Manual. Japan: Tokyo Testing Machine MFG. Co.,ltd.. Setiawan, Irfan, (2009), Pengaruh Variasi Tekanan Kompaksi Terhadap Ketahanan Kampas Rem Gesek Sepatu. Laporan Tugas Akhir Fakultas Teknik Mesin UMS, Agustus 2009, Surakarta. http://en.wikipedia.org/wiki/Penolics_resin http://en.wikipedia.org/wiki/Tembaga. www.rpmracingplus.com | in_ID |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/5444 | |
dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan dengan menggunakan fraksi
berat serat kelapa, serbuk tembaga, fiberglass dengan resin phenolic terhadap keausan dan kekerasan specimen
kampas kopling dan membandingkannya dengan kampas kopling yang sudah ada di pasaran Special Genuine Part
(SGP ). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat kelapa, serbuk tembaga, fiberglass, dan resin
phenolic. Pembuatan dilakukan dengan proses kompaksi, dengan gaya sebesar 2 ton dan ditahan selama 60 menit.
Setelah mencapai holding time yang diinginkan, dies (cetakan) dimasukkan kedalam oven dan dilakukan proses
sintering dengan suhu 80
0
C selama 40 menit dan specimen dikeluarkan dari cetakan. Setelah didapat tiga specimen
kampas kopling variasi serart kelapa, serbuk tembaga, dan fiberglass lalu dilakukan proses pengujian kekerasan
Brinell dengan standar ASTM F 1957-99 dan pengujian keausan dengan standar ASTM D 3702-94 kemudian
dilakukan foto makro untuk melihat kepadatan dan sifat masing-masing bahan penyusun specimen kampas kopling.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa komposisi bahan dengan fraksi berat serat kelapa sebesar 40 %, serbuk
tembaga sebesar 20 %, fiberglass 20 % dan resin phenolic 20% didapat harga kekerasan 4,098 kg/mm
, harga
keausan uji kering sebesar 0,14 mm/jm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar 0,19 mm/jm. Sehingga
mendekati harga kampas kopling SGP dengan harga kekerasan 3,974 kg/mm
2
, harga keausan uji kering sebesar
0,15 mm/jm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar 0,20 mm/jm.
2 | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | kampas kopling | in_ID |
dc.subject | serat kelapa | in_ID |
dc.subject | serbuk tembaga | in_ID |
dc.subject | fiberglass | in_ID |
dc.subject | resin phenol | in_ID |
dc.subject | kekerasan | in_ID |
dc.subject | keausan | in_ID |
dc.title | Pengaruh Komposisi Serat Kelapa terhadap Kekerasan, Keausan dan Koefisien Gesek Bahan Kopling Gesek Kendaraan | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |