Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis WEB (KMS Online)
Date
2011Author
Sudarmilah, Endah
Fadlilah, Umi
Wahyuningsih, Rani Endah
Metadata
Show full item recordAbstract
Masa lima tahun pertama kehidupan anak (balita), merupakan masa yang sangat peka terhadap
lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi, maka masa
balita disebut sebagai “masa keemasan” (golden period), “jendela kesempatan” (window of
opportunity) dan “masa kritis” (critical period). Pembinaan tumbuh kembang anak secara
komprehensif dan berkualitas yang dilakukan melalui kegiatan stimulasi/rangsangan, deteksi
dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita dilakukan pada “masa kritis” ini.
Saat ini, penggunaan sistem informasi di dunia medis sangat banyak, namun masih ada yang
belum memanfaatkan sistem informasi untuk membantu pekerjaan seorang tenaga medis,
khususnya dalam membantu perkembangan balita.
Penelitian sistem monitoring pertumbuhan balita berbasis web ini dirancang dan dibangun
bertujuan jangka pendek untuk membantu tenaga medis maupun kader posyandu (pos
pelayanan terpadu) dalam membantu orang tua dalam memantau pertumbuhan dengan melihat
status gizi dengan metode antropometri untuk mengukur status gizi balita adalah berat badan,
tinggi badan atau panjang badan dan umur, sekaligus memiliki tujuan lebih lanjut untuk
menjadi portal basis data pertumbuhan dan perkembangan anak di tingkat posyandu dan
puskesmas yang sekarang masih dilakukan secara manual.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yakni rancang bangun software KMS Online
(monitoring pertumbuhan balita yang berbasis web) yang selanjutnya akan diimplementasikan
penggunaanya pada tata kelola data posyandu dan puskesmas. Hasil/ produk dari sistem KMS
Online ini adalah sistem utama yang inputannya berupa pertumbuhan balita yang dilakukan
tiap bulannya oleh petugas posyandu, kemudian diproses dan selanjutnya akan menghasilkan
output berupa grafik pertumbuhan, yang grafik tersebut dapat pula dilihat oleh user umum dan
sistem monitoring ini dapat dimutakhirkan tanpa mengubah source code programnya, sehingga
data dalam basis pengetahuan bersifat dinamis. Uji feasibilitas yang dilakukan pada 5orang
petugas posyandu, 1 orang petugas puskesmas dan 4 orang orang tua balita lebih dari 80%
menyatakan bahwa sistem monitoring ini sangat membantu monitoring dan mendapatkan
informasi balita.