dc.contributor.author | Yusianto, Rindra | |
dc.date.accessioned | 2015-03-31T02:10:06Z | |
dc.date.available | 2015-03-31T02:10:06Z | |
dc.date.issued | 2014-12 | |
dc.identifier.citation | [1] Syahrawati, M. Busniah dan N. Nelly. 2010. Sosialisasi Teknik Konservasi Musuh Alami Wereng Coklat (Nilaparvata lugens) pada Petani Perempuan. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Andalas. Padang. [2] Sumiati, Ani. 2011. Pengendalian Hama Wereng Batang Coklat Pada Tanaman Padi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian. [3] Marheni. 2004. Kemampuan Beberapa Predator pada Pengendalian Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens Stal.). Jurnal Natur Indonesia 6(2): pp. 84-86. [4] Baehaki, S.U. 2009. Strategi Pengendalian Hama Terpadutanaman Padi dalam Perspektif Praktek Pertanian yang Baik (Good Agricultural Practices). Jurnal Inovasi Pertanian 2(1). pp : 65-78. [5] Sjakoer, NAA. 2010. Mortalitas Hama Wereng Punggung Putih Setelah dimangsa oleh Serangga Predator (Pengamatan Visualisasi di Green House). Jurnal El-Hayah 1(2) : pp. 35-39. [6] Caraycaray, M.D.B. 2003. More farmers use innovative chemical-free methods to control pest in rice. Phil. Rice Newsletter 16(4). [7] Frost, M. 2001. Quality Criteria and Standards. Berlinickestr, Berlin, Germany. p. 113-121. Matthias.Frost@bvl. bund.de [8] Yusianto, R. dan Pindandita, S. 2012. Alat Pengendali Hama Wereng Coklat dengan Baling-Baling Mekanik dan Corong Penyedot. No. Permohonan Paten : P00201201022 tanggal 26 November 2012. | in_ID |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/5515 | |
dc.description.abstract | Hama Wereng coklat sangat sulit diberantas karena memiliki berbagai keunggulan yaitu mudah
beradaptasi dan mampu membentuk biotipe baru dengan mentransfer virus kerdil hampa dan virus
kerdil rumput yang daya rusaknya lebih hebat. Hama ini juga memiliki kemampuan mempertahankan
generasi yang sangat baik. Berbagai metode telah dilakukan petani untuk mengendalikan hama
tersebut baik secara fisik dan mekanik. Namun cara-cara pengendalian tersebut dianggap kurang
efektif. Kemudian cara pengendalian hama yang lebih praktis dan cepat mulai ditemukan yaitu secara
kimiawi menggunakan pestisida. Akan tetapi dampak yang ditimbulkan sangat banyak. Penggunaan
pestisida ini juga tidak sejalan dengan sistem pertanian organik yang digalakan pemerintah. Tak bisa
dipungkiri, bahaya pestisida semakin nyata dirasakan masyarakat, terlebih akibat penggunaan
pestisida yang tidak bijaksana. Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi ramah lingkungan yang
dikembangkan untuk mengendalikan hama yang didasarkan kepada konsep Pengendalian Hama
Terpadu (PHT) dengan mempertimbangkan ekosistem, stabilitas dan kesinambungan produksi. Salah
satu indikator keberhasilan dalam rancang bangun alat pengendali hama wereng coklat adalah
kemampuan menekan populasi wereng coklat sampai dengan 75% tanpa menggunakan pestisida.
Target khusus penelitian ini adalah mengembangkan prototipe alat pengendali hama wereng coklat
tanpa pestisida yang ramah lingkungan dengan baling-baling mekanik dan corong penyedot dengan
harapan mampu menekan populasi sampai dengan 75%. Tujuan penelitian ini adalah merancang
bangun alat pengendali hama wereng coklat dengan mekanik vacuum berisi dinamo 12 volt dan
baling-baling kipas aluminium. Mekanik tersebut dihubungkan dengan pipa paralon yang ujungnya
diberi corong penyedot. Dimana pada corong penyedot dipasang lampu dengan warna merah, hijau,
kuning, putih, dan biru memutar searah dengan bentuk corong. Pada ujung corong penyedot
dipasang motion sensor yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan/gerakan hama wereng coklat.
Motion sensor secara otomatis akan mengaktifkan tombol pada pangkal pipa paralon, lampu akan
menyala dan menarik hama wereng coklat. Apabila ada wereng yang mendekat pada lampu, maka
motion sensor akan memberikan sinyal sehingga secara otomatis dinamo akan memutar mekanik
baling-baling kipas dan menyedot udara dari luar masuk ke dalam kotak penampung hama.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni, yang dilakukan dengan membuat sebuah
prototipe yang diujicoba, pre dan post test. Hasil analisis akan digunakan untuk evaluasi dan
perbaikan prototipe sehingga dihasilkan alat pengendali hama wereng coklat ramah lingkungan yang
mampu menekan populasi sampai dengan 75% tanpa menggunakan pestisida. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | alat pengendali | in_ID |
dc.subject | ramah lingkungan | in_ID |
dc.subject | wereng coklat | in_ID |
dc.title | Rancang Bangun Alat Pengendali Hama Wereng Coklat tanpa Pestisida Yang ramah Lingkungan | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |