Perbandingan Perilaku Balok-T Beton Ringan dan Beton Hibrida Prategang Parsial Akibat Beban Siklik
dc.contributor.author | Artiningsih, Titik Penta | |
dc.date.accessioned | 2015-03-31T03:10:46Z | |
dc.date.available | 2015-03-31T03:10:46Z | |
dc.date.issued | 2014-12 | |
dc.identifier.citation | Ahmad, S. H. dan Roy, B., (1991), “Flexural behavior of reinforced high-strength lightweight concrete beams,” ACI Structural Journal, vol. 88, no. 1 Al-Ziad, R. Z. dan Naaman, A. E. (1986), “Analysis of partially prestressed composite Beams,” ASCE Journal of Structural Engineering, vol. 112, no. 4 Artiningsih, T. P. (1998), Studi Eksperimental Perilaku Balok Prategang Parsial Pratarik terhadap Beban Siklik,” Tesis Magister, Institut Teknologi Bandung Besari, M. S. dan Lauw, C. G. S. (1999), “Kekuatan dan daktilitas balok-T komposit beton ringan – normal,” Proceedings The 1999 FTUI Seminar – Quality in Research, Depok Besari, M. S. dan Lauw, C. G. S. (1999), “Behaviour of hybrid concrete T-beams under monotonic and cyclic loading,” 24 th Conference on Our World in Concrete and Structures, Singapore Blakely, Roger, W. G., dan Park, R. (1973), “Prestressed concrete sections with cyclic flexure,” Journal of the Structural Division, Proceeding of the ASCE, vol. 99, no. ST8 Budiono, B., Gilbert, R. I., dan Foster, S. J. (1994), “Hysteretic behaviour of partially prestressed concrete beam column connections,” Australian Structural Engineering Conference, Sydney Budiono, B., Munaf, D. R., dan Artiningsih, T. P. (1998), “Perilaku perbaikan balok beton prategang parsial pratarik terhadap beban siklik,” HAKI Conference : Dunia Konstruksi Pasca 1998, Jakarta Budiono, B., Munaf, D. R., dan Artiningsih, T. P. (2000), “Behaviour of repaired pretensioned concrete beams under cyclic loading,” 12 th World Conference on Earthquake Engineering, Auckland New Zealand Standard 3101 (1982), “Code of practice for the design of concrete structures,” Standard Association of New Zealand part 1 Park, R., Kent, D. C., dan Sampson, R. A. (1972), “Reinforced concrete members with cyclic loading,” Journal of the Structural Division, Proceeding of the ASCE, vol. 98, no. ST7 Wakabayashi, M. (1986), “Design earthquake resistant buildings,” McGraw-Hill Book Co., USA | in_ID |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/5520 | |
dc.description.abstract | Pengurangan massa bangunan akan mengurangi gaya inersia yang timbul akibat percepatan tanah karena gempa. Pengurangan massa bangunan dapat dicapai melalui penggunaan beton agregat ringan. Tetapi beton ringan memiliki kelemahan yaitu modulus elastisitas yang rendah sehingga bersifat getas, karena itu perlu dikombinasikan dengan beton normal. Penggunaan beton ringan sebagai pelat dan beton normal sebagai balok akan menghasilkan komponen struktur balokT hibrida. Selain itu, penggunaan tulangan prategang akan mengurangi dimensi penampang, menjadi penampang yang lebih langsing, sehingga penggunaan kombinasi beton ringan dan penulangan prategang, secara keseluruhan akan mereduksi massa bangunan yang cukup signifikan. Penelitian mempelajari perilaku lentur dua spesimen yaitu balok-T beton ringan (BLTR) dan balok-T beton hibrida (BLTH) dengan dimensi penampang dan penulangan prategang parsial yang sama.Sistem pembebanan adalah beban siklik kuasi statik sebagai simulasi dari beban gempa. Hasil studi menunjukkan bahwa kuat lentur balok-T beton ringan dan balok-T beton hibrida pada saat leleh dan kondisi ultimit hampir sama, demikian juga dengan besar lendutan di tengah bentang. Tetapi daktilitas balok-T beton ringan lebih kecil dari beton hibrida, karena setelah siklus terakhir, yaitu siklus keempat, beton hibrida masih mampu menerima beban sedangkan beton ringan tidak. Demikian juga dengan disipasi energi, pada siklus-siklus awal balok-T beton ringan lebih baik dari beton hibrida, tetapi pada siklus-siklus ulang kemampuan penyerapan energi menurun lebih cepat. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | balok-T | in_ID |
dc.subject | beton hibrida | in_ID |
dc.subject | beton ringan | in_ID |
dc.subject | prategang parsial | in_ID |
dc.subject | reduksi massa | in_ID |
dc.title | Perbandingan Perilaku Balok-T Beton Ringan dan Beton Hibrida Prategang Parsial Akibat Beban Siklik | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |