dc.identifier.citation | Baver, L. D., Gardner, W.H. and Gardner, W.R. (1972), “Soil Physics”, 4th ed., John Wiley & Sons, New York. Casagrande, A. (1932), “ Research on the Atterberg Limits of Soils”, Public Roads. 13(8): 121 – 130. Head, K.H.(1992), “Manual of Soil Laboratory Testing”, Volume I, Pentech Press, London. Hilf, J.W. (1975), “Compacted Fill”, Chapter 7 in Winterkon, H.F., and Fang, H.Y., Foundation Engineering Handbook, Van Nostrand Reinhold, pp. 244-311 Houlsby, G. T. (1982), “Theoretical Analysis of the Fall Cone Test”, Geotechnique Vol. 38(3), pp. 433-438. Huder, J. (1964), “Die Zusammen-druckbarkeit des Bodens und deren Bestimmung (The compressibility of the soil and their determination)”, Schwezeriche Bauzeitung, Heft 41 Rajapakse, R. (2008), “Geotechnical engineering calculations and rules of thumb”, Butterworth Heinemann, Maryland, USA. Sharma, B. and P.K. Bora. (2003), “Plastic limit, liquid limit and undrained shear strength of soil – reappraisal”, Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Engineering, pp. 774 – 777. Widjaja, B. dan Santoso, R. (2014), “Studi eksperimental kuat geser tanah di sekitar batas plastis “, Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), ITS, Surabaya Widjaja, B. dan S.H.H., Lee. (2013), “Flow box test for viscosity of soils in plastic and viscous liquid state”, Soils and Foundations Vol. 53 No. 1 | in_ID |
dc.description.abstract | Kuat geser tanah teremas (remolded shear strength) adalah salah satu parameter yang penting di
dalam aplikasi geoteknik. Nilai ini kadangkala sangat dibutuhkan di dalam membuat keputusan
penting dari sebuah perencanaan yang disebabkan oleh kurangnya data dan/atau kurang baiknya
ketersediaan data tanah yang ada sehingga para perencana geoteknik dapat menggunakan nilai
tersebut sebagai nilai batas bawah dari kondisi tanah tidak terganggu (undisturbed sample). Selain
itu, nilai ini dapat juga digunakan sebagai salah satu parameter penting di dalam simulasi
pergerakan tanah yang dikenal dengan mudflow. Untuk itu, penelitian ini menggunakan kaolin.
Tanah kaolin diklasifikasikan sebagai tanah lanau berplastisitas tinggi. Alat yang digunakan adalah
berupa fall cone penetrometer yang umum digunakan untuk penentuan batas cair. Kekuatan tanah
dapat ditentukan dari penetrasi konus dengan berat 80 g dan sudut 30
o
. Jadi, kekuatan tanah
merupakan fungsi dari penterasi konus dan berat konus. Namun, formula yang digunakan dapat
digunakan juga untuk variasi kadar air tertentu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui trend kuat geser tanah teremas dari tanah kaolin menggunakan turunan rumus dari fall
cone penetrometer. Setelah itu, tanah diukur besarnya penetrasi konus dengan menggunakan fall cone
penetrometer. Dengan pencatatan penetrasi pada setiap kadar air yang telah ditentukan, kuat geser
tanah dapat dihitung. Berdasarkan hasil penetrasi tersebut, ternyata trend kadar air (dan indeks
kecairan) terhadap kuat geser relatif membentuk kurva cekung untuk kedua jenis tanah tersebut. Pada
saat batas caiir, nilai kuat geser tanah teremas sebesar 2.6 kPa. Hasil ini menunjukkan hubungan
yang serupa dengan penelitian yang telah ada. Implementasi dari hasil penelitian ini adalah untuk
menyediakan database nilai yield stress (atau kuat geser tanah tak teremas) selain nilai viskositas
yang berguna untuk simulasi transportasi mudflow. | in_ID |