Show simple item record

dc.contributor.authorYuswardani, Dita Kusuma
dc.contributor.authorNida, Shofwatun
dc.contributor.authorFadilah
dc.date.accessioned2015-03-31T06:51:03Z
dc.date.available2015-03-31T06:51:03Z
dc.date.issued2014-12
dc.identifier.citationBierbrauer, Frank, (2005), “Hydrogel Drug Delivery: DiffusionModels”, University of Wollongong NSW, Australia Chua, M., Chana, K., Hocking, T.J., Williams, P.A., Perry, C.J., dan Baldwin, T.C., (2012), “Methodologies for the extraction and analysis of konjac glucomannan from corms of Amorphophallus konjac K. Koch”, Carbohydrate Polymers, 87 : 2202– 2210 Fadilah, Distantina, S., Prihani, K., dan Wulan, W., (2009), “Koefisien Transfer Massa Volumetris (Kca) pada Ekstraksi Glukomannan dari Umbi Iles-Iles”, Prosiding Simposium Nasional RAPI VIII 2009 Ohashi, S., Shelso, G.J., Moirano D., Arthur L., and Drinkwater, W. L., (2000), “Clarified konjac glucomannan”, Japanese Patent 63-68054 (Mar. 26). Ohtsuki, T., (1968), “Studies on Reverse Carbohydrate of Flour Armophophallus Species, with Special Reference to Mannan”, Botanical Magazine Tokyo, Vol. 81: 119-126. Parry, J., (2010), “Konjac glucomannan. In A. Imeson (Ed.), Food stabilisers, thickeners and gelling agents (pp. 198–215)”, Blackwell Publishing Ltd., Singapore Peiying, L., Zhang, S., Zhu, G., Chen, Y., Quyang, H., Han, M., Wang, Z., Xiong, W., dan Peng, H., (2002), “Professional Standard of the People: Konjac Flour", Republic of China forAgriculture, NY/T : 494-2002 Sugiyama, N., Shimahara, H., dan Andoh, T., (1972), “Studies on mannan and related compounds. I. The purification of konjac mannan”, Bulletin of the Chemical Society of Japan, 45:561-56 Takigami, S., (2000), “Konjac mannan. Dalam G. O. Phillips, & P. A. Williams (Eds.), Hand-book of hydrocolloids (pp. 413–424)”, FL: CRC Press Tatirat, O., dan Charoenrein, S., (2011), “Physicochemical properties of konjac glucomannan extracted from konjac flour by a simple centrifugation process”, LWT - Food Science and Technology, 44:2059 – 2063 Zhang Y. Q., Xie B. J., dan Xin G., (2005), “Advance in the Application of Konjac Glucomannan and Its Derivatives”, Carbohydrate Polymers, 60:27–31in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5538
dc.description.abstractUmbi porang (Amorphophallus Muelleri Blume) termasuk tanaman umbi famili Araceaeyang mengandung glukomannan cukup tinggi (15–64% basis kering). Keunggulan dari glukomannan adalah keunikan karakter sebagai bahan pengental (thickening agent) sehingga glukomannan dapat dijadikan hidrogel yang dimanfaatkan dalam sistem penghantaran obat namun untuk penerapannya dibutuhkan glukomannan dengan kemurnian yang tinggi (lebih dari 90%). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh glukomannan dengan kemurnian tinggi dengan cara ekstraksi menggunakan larutan tawas. Larutan tawas dipilih karena tawas memiliki sifat sebagai koagulan di mana tawas mampu mengikat kotoran-kotoran dan mengendapkannya sehingga menurunkan kekeruhan larutan glukomannan, kadar protein menurun, dan kadar glukomannan meningkat.Percobaan ini menggunakan variasi konsentrasi larutan tawas 0,1g/100mL, 0,3g/100mL, 1g/100mL dan rasio bahan-pelarut 20g:1500mL, 20g:2000mL, 20g:2500mL serta suhu ekstraksi 50 o C, 60 o C dan 75 o C. Dalam penelitian ini digunakan tepung porang sebanyak 20 gram yang dimasukan ke dalam larutan tawas dengan konsentrasi tertentu, ekstraksi dilakukan selama 90 menit dengan pengambilan sampel sebanyak 200 mL setiap 15 menit, kemudian disentrifus dan dipresipitasi dengan etanol 96%, glukomannan basah yang dihasilkan dikeringkan dalam freeze dryer selama 2x24 jam sehingga dihasilkan glukomannan kering yang akan dianalisis jumlah yield dan kadarnya berdasarkan metode yang dilakukan oleh Chua (2011). Dari penelitian ini dihasilkan jumlah yield glukomannan optimum pada konsentrasi larutan tawas 1g/100mL dimenit ke 90 dengan variasi bahan-pelarut 20g:1500mL sebesar 86,59% massa dan kadar glukomannan terbaik dihasilkan dari ekstraksi pada konsentrasi larutan tawas 0,3g/100mL dimenit ke 45 dengan variasi bahan-pelarut 20g:2000mL sebesar 98,49%, sehingga kadar glukomannan dengan kemurnian tinggi yang didapatkan dari percobaan memenuhi syarat yang diperlukan untuk hidrogel dalam sistem penghantaran obat.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectektraksiin_ID
dc.subjectglukomannanin_ID
dc.subjecthydrogelin_ID
dc.subjectporangin_ID
dc.subjecttawasin_ID
dc.titlePenggunaan Tawas (Al₂(So₄)₃) dalam Pemurnian Glukomannan dari Umbi Porang (Amorphophallus Muelleriblume) sebagai Bahan Baku Hydrogel untuk penghantaran Obatin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record