dc.identifier.citation | Behzadi,S., dan Farid,M., _, Liquid Fuels From Plastic Wastes in New Zealand, http://www.energyfed.org.nz/SBehzadi11-1.pdf Online 28 Maret 2013. Cantrel, K.B., Martin, J.H., Ro, K.S., (2010), “Application of Thermogravimetric Analysis for the Proximate Analysis of Livestock Wastes”, http://www.astm.org Jung, S-H., Cho, M-H., Kim, J-S., (2009), “Pyrolysis Of Post-Consumed Waste Plastics For The Recovery Of Btx- Aromatics Using A Fluidized Bed Reactor”,5 th ISFR, Chengdu China, 11-14 Oktober Lee, K-H., (2012), “Pyrolysis of Waste Polystyrene and High-Density Polyethylene, Material Recycling-Trends and Perspectives” ISBN 978-953-51-0327-1, INTECH, InTech Europe: Croatia, InTech China: Shanghai. Mulgaonkar, MS., Kuo, CH., Tarrer, AR.,_, Plastics Pyrolysis and Coal Coprocessing With Waste Plastics, Auburn University, Al-36849. http://web.anl.gov/PCS/acsfuel/preprint%20archive/Files/40_3 CHICAGO_0895_0638.pdf , Online 27Maret 2013. Paraschiv, M., Kuncsher, R., Tazerout, M., (2009), “Qualitative and Quantitative Analysis of Plastic Waste Pyrolysis Products”,11 th ICEST, Cania Greece, 3-5September Peraturan Menteri ESDM Nomor : 047 Tahun 2006, Pedoman Pembuatan Dan Pemanfaatan Briket Batubara Dan Bahan Bakar Padat Berbasis Batubara. Saikia, M., Baruah, D., (2013), “Analysis of Physical Properties of Biomass Briquettes Prepared by Wet Briquetting Method”, IJERD., Vol. 6, Issue 5, (2008), pp. 12-14 Saptoadi, H., (2008), “The Best Biobriquette Dimension and it’s Particle Size”, Asian J. Energy Environ., Vol. 9, Issue 3 and 4, (2008), pp. 161-175 Shadaka, S.,-, “Pyrolysis”,Iowa State University.Nevada http://bioweb.sungrant.org/NR/rdonlyres/57BCB4D0- 1F59-4BC3-A4DD-4B72E9A3DA30/0/Pyrolysis.pdf online : 11 Mei 2013 Sharobem, T.T., (2010), “Tertiary Recycling of Waste Plastics: An Assessment of Pyrolysis by Microwave Radiation”, Thesis, Columbia University. Smoot, L.D., Smith, P.J., (1985), Coal Combustion and Gasification, Plenum Press, New York. | in_ID |
dc.description.abstract | Pengolahan limbah pastik menjadi bahan bakar dalam konsep Waste to Energy merupakan teknologi
yang mulai memasyarakat dengan metode pirolisis. Selain bahan bakar cair sebagai produk utama,
yang dihasilkan dari metode di atas adalah padatan dan non-condensable gas. Secara umum gas sisa
tersebut langsung dibakar, sedangkan padatan dapat diolah menjadi bahan bakar padat (briket char).
Untuk mengolah padatan menjadi char (fixed carbon+ash) maka harus dilakukan proses awal untuk
menghilangkan moisture dan mereduksi kadar volatile matter. Meskipun volatile merupakan bahan
bakar tetapi kadar yang besar mengindikasikan proses pirolisis yang belum baik, selain itu dalam
aplikasi pembakaran akan menimbulkan jelaga. Penelitian awal telah menghasilkan data pengujian
kualitas pembakaran 8 sampel briket dari 13 sampel char yang diperoleh melalui pyrolysis bahan
plastik polyethylene dengan variasi temperatur operasi antara 450-500 °C, serta variasi massa dan
jenis katalis Zeolite Y dan Natural Zeolite. Selain itu variasi juga dilakukan dengan pencampuran
bahan PE tersebut dengan jenis Polystyrene , Polypropylene, Polyethylene Terephthalate , dan Other.
Karakteristik char diketahui melalui proximate test meliputi moisture content, ash, volatile matter,
dan fixed carbon, nilai kalor diuji melalui bomb calorimeter. Kualitas pembakaran diuji dalam
furnace dengan temperatur dinding ± 230°C dan aliran udara konstan 0,7 m/s, serta diukur kadar
emisinya. Permasalahannya adalah dalam aplikasi diketahui bahwa pembakaran briket tidak optimal,
ditandai periode pemanasan yang lama, serta kadar CO yang bervariasi. Oleh karena itu perlu
dilakukan upaya optimasi kualitas pembakaran yang akan dianalisa melalui pengujian ultimate dan
efek porositas. | in_ID |