dc.identifier.citation | Aji, S. P., dan Bodroastuti, T., 2013, PENERAPAN MODEL SIMULASI ANTRIAN MULTI CHANNEL SINGLE PHASE PADA ANTRIAN DI APOTEK PURNAMA SEMARANG. Jurnal Kajian Akuntansi Dan Bisnis, 1. Banks, J., Carson II, J.S., Nelson, B.L., and Nicol, D.M., 1991,Discrete-Even System Simulation, Prentice-Hall. Kelton, W.D., Sadowski, R.P., and Sturrock, D.T., 2003, Simulation with Arena – Third Edition, McGraw-Hill. Law, A.M., and Kelton, W.D., 2000,Simulation Modeling And Analysis, McGraw-Hill. | in_ID |
dc.description.abstract | Salah satu permasalahan yang sering timbul dalam sistem pelayanan pelanggan terutama pada saat jumlah pelanggan meningkat seperti yang terjadi di Skin Care XYZ adalah adanya antrian pelanggan yang mengakibatkan terlalu lamanya pelanggan menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Hal ini perlu diperhatikan dan ditangani dengan baik oleh pengelola dengan melakukan tindakan-tindakan antisipasi, karena jika tidak segera terselesaikan, maka pelanggan bisa merasa tidak terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan dan akan berpindah ke penyedia pelayanan serupa yang lain. Terkait dengan permasalah tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat model simulasi dari sistem antrian pelanggan di Skin Care XYZ untuk mendapatkan alternatif-alternatif perbaikan sistem, dimana model simulasinya dibuat dengan menggunakan software Arena. Output dari software tersebut dapat menggambarkan karakteristik dan perilaku dari sistem yang diamati. Model simulasi yang dibuat dapat memberikan informasi mengenai jumlah pelanggan yang dilayani, rata-rata waktu tunggu pelanggan dan panjang antrian pelanggan dalam satuan waktu tertentu. Dari analisa yang dilakukan terhadap model simulasi, alternatif perbaikan yang dapat diusulkan yaitu dengan menambah 2 fasilitas perawatan. Salah satu perbandingan dari hasil simulasi sistem awal dan sistem dengan penambahan 2 fasilitas perawatan adalah rata-rata waktu tunggu pelanggan untuk dilayani berkurang dari 095 jam menjadi 0,29 jam. | in_ID |