Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Ceremai (Phyllanthus acidus (L) Skeels) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
View/ Open
Date
2009-12Author
Yuliani, Ratna
Erwiyani, Agitya Resti
Indrayudha, Peni
Metadata
Show full item recordAbstract
Ceremai (Phyllanthus acidus (L) Skeels) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber obat. Ekstrak metanol buah ceremai mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol buah ceremai dan menentukan senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Ekstrak etanol buah ceremai dibuat dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% sebagai penyari. Ekstrak dengan seri konsentrasi sebesar 0,125; 0,25, 0,5, 1, dan 2% diuji aktivitas antibakterinya terhadap terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode dilusi padat. Nilai KBM ditentukan dari konsentrasi ekstrak terkecil yang mampu membunuh bakteri. Untuk mengetahui senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dilakukan bioautografi.
Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah ceremai menunjukkan bahwa KBM ekstrak etanol buah ceremai terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli berturut-turut adalah 0,5 dan 1%.. Hasil uji bioautografi ekstrak etanol buah ceremai menunjukkan bahwa senyawa yang bertanggung jawab sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus adalah polifenol dan saponin sedangkan senyawa yang beraktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli adalah polifenol.