dc.identifier.citation | ASM Handbook, 1990. Friction Lubrication And Wear Technology. ASM International Volume 18, USA. Blau J. Peter, Compositions, Functions, and Testing of Friction Brake Materials and Their Additives, U.S. DEPARTMENT OF ENERGY, August 2001. Calister, Material Science, Mc. Graw Hill,London, 2005 F. Thumler, 1993. Powder Metalurgy. Institute Of Material, London. Gustav Niemann, 1981, Design of Machine Elemen, Mc. Graw Hill , India Imam Setiyanto, 2009. Pengaruh Variasi Temperatur Sintering Terhadap Ketahanan Aus Bahan Rem Gesek Sepatu. Laporan Tugas Akhir Fakultas Teknik Mesin UMS, Agustus 2009, Surakarta. Kalpakjian, S., Schmid, Steven R., 2003, Manufacturing Processes for Engineering Materials, Fourth Edition, Illinois Institute of Technology, Chicago. Niemantsverdriet J. W. Chorkendorff, 2000. Concepts Of Modern Catalysis and Kinetics, Denmark and Netherlands Ogoshi High Speed Universal Wear Testing Machine ( Type OAT- U). Instruction Manual. Tokyo Testing Machine MFG. Co.,ltd. Japan. Setiawan, Irfan, Pramuko. 2009, Pengaruh Variasi Tekanan Kompaksi Terhadap Ketahanan Kampas Rem Gesek Sepatu. Laporan Tugas Akhir Fakultas Teknik Mesin UMS, Agustus 2009, Surakarta. http://en.wikipedia.org/wiki/Polyester_resin http://en.wikipedia.org/wiki/Aluminium._ www.rpmracingplus.com | in_ID |
dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan dengan menggunakan
fraksi berat serat kelapa, serbuk tembaga, fiberglass dengan resin phenolic terhadap keausan dan
kekerasan specimen kampas kopling dan membandingkannya dengan kampas kopling yang sudah ada di
pasaran Special Genuine Part (SGP ).
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat kelapa, serbuk tembaga, fiberglass, dan resin
phenolic. Pembuatan dilakukan dengan proses kompaksi, dengan gaya sebesar 4 ton dan ditahan selama
60 menit. Setelah mencapai holding time yang diinginkan, dies (cetakan) dimasukkan kedalam oven dan
dilakukan proses sintering dengan suhu 80
0
C selama 40 menit dan specimen dikeluarkan dari cetakan.
Setelah didapat tiga specimen kampas kopling variasiserat kelapa, serbuk tembaga, dan fiberglass lalu
dilakukan proses pengujian kekerasan Brinell dengan standar ASTM F 1957-99 dan pengujian keausan
dengan standar ASTM D 3702-94 kemudian dilakukan foto makro untuk melihat kepadatan dan sifat
masing-masing bahan penyusun specimen kampas kopling.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa komposisi bahan dengan fraksi berat serat kelapa sebesar 40
%, serbuk tembaga sebesar 20 %, fiberglass 20 % dan resin phenolic 20% didapat harga kekerasan
4,098 kg/mm
2
, harga keausan uji kering sebesar 0,14 mm/jm dan harga keausan uji basah pengaruh oli
sebesar 0,19 mm/jm. Sehingga mendekati harga kampas kopling SGP dengan harga kekerasan 3,974
kg/mm
2
, harga keausan uji kering sebesar 0,15 mm/jm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar
0,20 mm/jm. | in_ID |