• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Hukum UMS
    • Prosiding Seminar Nasional 2015
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Hukum UMS
    • Prosiding Seminar Nasional 2015
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Rekonstruksi Kelembagaan MPR

    Thumbnail
    View/Open
    12.Widayanti.pdf (293.0Kb)
    Date
    2015-04
    Author
    Widayati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    UUD 1945 setelah amandemen menyebabkan terjadinya pergeseran kelembagaan negara. Semua lembaga negara dalam UUD 1945 kedudukannya sejajar. MPR tidak lagi berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara. Keanggotaan MPR terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD, tidak ada lagi utusan golongan. Padahal masih terdapat golongan masyarakat yang belum terwakili di MPR. Kewenangan MPR terbatas, yaitu mengubah dan menetapkan UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden, dan memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD. Pengambilan keputusan dalam sidang MPR saat ini sering dilakukan dengan cara voting, seharusnya sesuai dengan semangat para pendiri bangsa, MPR sebagai lembaga permusyawaratan pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah mufakat.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5668
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional 2015

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV