Pengembangan Obat Herbal Terstandar Ekstrak Tumbuhan Sala (Cynometra Ramiflora Linn.) Sebagai Obat Antikanker Ramuan Keraton Solo
Date
2014Author
Haryoto, Haryoto
Widodo, Gunawan Pamuji
Chalimah, Siti
Suhendi, Andi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian kedua setelah
jantung. Setiap tahun jumlah penderita kanker di Indonesia mengalami trend kenaikan
yang signifikan. Indonesia memiliki biodiversitas terbesar kedua dunia setelah Brasil dan
warisan tradisi pengobatan jamu yang telah terbukti secara turun temurun. Kedua hal
tersebut menjadi aset penting dalam eksplorasi herbal medicine menjadi obat herbal
terstandar dengan jaminan safety dan efficacy. Salah satu warisan yang penting adalah
tumbuhan Sala (Cynometra ramiflora Linn) yang digunakan oleh Keraton Surakarta
untuk mengobati berbagai penyakit di lingkungan keraton dan masyarakat sekitarnya.
Penelitian pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti, bahwa ekstrak daun dan kulit
tumbuhan Sala (Cynometra ramiflora Linn) memiliki aktivitas kuat terhadap sel kanker
HeLa, T47D dan WiDR. Adanya usaha peningkatan pengobatan empiris menjadi berbasis
ilmiah akan memberikan efek positif dalam pengembangan obat herbal terstandar di
Indonesia dan tentunya efek terhadap perekonomian khususnya masyarakat sekitar
keraton Surakarta. Oleh karena itu penelitian ini ditujukan untuk pengembangan dan
menjadikan tumbuhan Sala sebagai bahan obat herbal terstandar antikanker.
Pada tahun pertama penelitian, akan dilakukan (1) pengumpulan dan ekstraksi
sampel daun dan kulit batang, (2) Fraksinasi ekstrak dan isolasi chemical marker,
(3) pengujian antikanker dengan menggunakan hewan uji mencit C3H yang merupakan
model yang efektif dalam pengembangan obat antikanker, (4) Standardisasi ekstrak
berdasarkan protokol Badan POM RI, dan (5) Profiling metabolit sekunder dengan
metode GC-MS.
Pada tahun kedua, akan dilakukan (1) Penetapan kadar chemical marker dalam
masing-masing ekstrak, (2) pemeriksaan isolat-isolat dengan menggunakan C-NMR,
H-NMR dan Mass spectrometer, (3) pemeriksaan kemurnian isolat-isolat dengan HPLC,
(4) pengujian toksisitas akut dan (5) toksisitas subkronis, evaluasi efek ketoksikan dalam
pemakaian jangka penjang terhadap beberapa organ penting dalam tubuh.
Pada tahun ketiga, akan dilakukan (1) formulasi sediaan obat herbal terstandar
untuk mendapatkan formulasi yang paling baik dan stabil, (2) desain produk,
(3) introduksi formula pada mitra industri herbal (4) introduksi pasar dengan produk yang
dihasilkan, dan (5) evaluasi potensi pasar. Dari hasil keseluruhan penelitian ini,
diharapkan diperoleh data dan landasan ilmiah yang sangat lengkap dan potensi
pengembangan produk herbal terstandar yang telah teruji dari bahan dasar bagian
tumbuhan Sala untuk nantinya diproduksi oleh mitra industri herbal atau UMKM jamu
herbal/IKOT di wilayah Solo Raya, dipasarkan dan dimanfaatkan dalam pelayanan
pengobatan penyakit di masyarakat.