Pemodelan Regresi Zero Inflated Negative Binomial (ZINB) pada Kasus Tetanus Neonatorumdi Provinsi Jawa Timur
Abstract
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan antara satu atau
beberapa variabel respon (Y) dengan satu atau beberapa variabel prediktor
(X). Model regresi yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara
variabel prediktor dan variabel respon yang memiliki sebaran Poisson adalah
model regresi Poisson. Namun, pada model regresi Poisson terdapat asumsi
ragam harus sama dengan rata-rata (equidispersion), sehingga model ini tidak
tepat digunakan pada data yang mengalami overdispersion (ragam lebih besar
dari rata-rata). Regresi Poisson adalah model umum yang digunakan untuk
menganalisis count data (data hitung). Pada jenis count data (data hitung)
sering dijumpai amatan yang bernilai nol dengan proporsi nilai nol yang besar
pada variabel respon (zero inflation). Regresi Poisson dapat digunakan untuk
menganalisis data hitung namun masih belum dapat mengatasi masalah nilai
nol berlebih pada variabel respon (zero inflation). Alternatif model yang lebih
sesuai untuk data yang mengalami overdispersion dan dapat mengatasi
masalah nilai nol berlebih pada variabel respon (zero inflation) adalah model
regresi Zero Inflated Negative Binomial (ZINB). Model regresi Zero Inflated
Negative Binomial (ZINB) diaplikasikan pada kasus Tetanus Neonatorum di
Provinsi Jawa Timur.Pada penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk
likelihood dan membentuk algoritma untuk mendapatkan estimasi parameter
model regresi Zero Inflated Negative Binomial (ZINB). Estimasi parameter
pada model regresi Zero Inflated Negative Binomial (ZINB) dilakukan dengan
metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) dan untuk memaksimalkan
fungsi Likelihood digunakan algoritma EM (Expectation Maximization).