Perbaikan Fasilitas Kerja pada Aktivitas Penghalusan Kayu untuk Memperbaiki Postur Kerja di Industri Kerajinan Mainan Anak-Anak
Abstract
Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat banyak industri kerajinan, salah satunya industri kerajinan mainan anak. Penelitian ini dilakukan di industry kerajinan mainan anak berbahan baku kayu. Salah satu alat yang digunakan untuk pembuatan mainan anak adalah alat untuk mengamplas (menghaluskan) kayu. Permasalahan musculoskeletal terjadi saat menggunakan alat tersebut. Posisi postur kerja yang membungkuk, kaki tertekuk dapat menimbulkan cedera. Metode yang dgunakan untuk mengevaluasi postur kerja ada REBA (Rapid Entire Body Assessment). Analisis postur kerja REBA memberikan penilaian 9 dan 10, yang artinya harus dilakukan segera perbaikan terhadap postur kerja tersebut. Pekerja duduk di lantai dengan posisi kaki tertekuk dan membungkuk. Perbaikan yang dilakukan dengan memperbaiki fasilitas kerja. Fasilitas kerja yang diperbaiki adalah posisi pekerja pada saat melakukan penghalusan kayu (pengamplasan). Postur kerja berdiri disarankan untuk mengurangi kemungkinan adanya cedera. Setelah dilakukan perbaikan fasilitas kerja maka score REBA menjadi 3.