Pengembangan Batik Berbasis Zat Warna Alam untuk Menunjang Pariwisata Kabupaten Kendal (Studi Kasus di Batik Linggo)
Date
2015-03Author
Syamwil, Rodia
Wahyuningsih, Urip
Nurrohmah, Siti
Amalia
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri batik termasuk ke dalam industri kreatif berbasis kearifan lokal yang menjadi salah satu industri andalan wisata Jawa Tengah.. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan daya saing industri batik untuk menunjang pariwisata Kabupaten Kendal. Batik Linggo adalah salah satu industri batik potensial berbasis zat warna alam yang perlu didorong untuk mengembangkan jatidirinya agar memiliki keunggulan komparatif dan dapat berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian aksi yang dua siklus yang didahului dengan analisis situasi dan analisis SWOT, untuk merumuskan tindakan dalam bentuk penerapan teknologi tepat guna. Hasil analisis situasi menunjukkan: (1) kurangnya inovasi dan kreasi dalam membuat motif khas; dan (2) penggunaan zat warna alam terbatas pada jenis tanaman keras yang kian langka. Tindakan-tindakan yang dilakukan: (1) pelatihan pembuatan motif batik khas Kendal; dan (2) workshop pengenalan dan produksi batik menggunakan zat warna alam hasil riset. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan banyak gagasan tentang potensi lokal yang dapat dijadikan motif khas daerah Kendal, seperti kopi, daun singkong, padi, tebu, buah gempol, bunga ceplok piring, dan pandai besi. Pengetahuan dan keterampilan, serta sikap pengrajin batik tentang cara mengembangkan motif dan pemanfaatan jenis zat warna alam yang mudah diperbarui meningkat. Produk batik yang dihasilkan memiliki kualitas baik. Pengrajin sangat antusias dan termotivasi untuk meningkatkan produksi batik khas Kendal dengan jenis zat warna alam baru hasil riset.