dc.identifier.citation | Bridger, 1995, Introduction to the Ergonomics, New York: Mc Graw Hill David, G.C., 2005, Ergonomics Methods for Assessing Exposure to Risk Factors for Work-related Musculoskeletal disorders, Occupational Medicine, 2005:55:190-199 Li, G., Buckle, P., 1998, Method A Practical for the Assessment of Work-Related Musculoskeletal Risks-Quick Exposure Check (QEC), Proceedings of the Human Factors and Ergonomics Society, 42nd Annual Meeting Motamedzade, M., Ashuri, M.R., Golmohammadi, R., Mahjub, H., 2011, Comparison of Ergonomic Risk Assessment Outputs from Rapid Entire Body Assessment and Quick Exposure Check in an Engine Oil Company, Journal of Research in Health Sciences, 11(1): 26-32 Nurmianto, 1996, Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, Guna Widya, Jakarta Pratiwi, I., 2012, Evaluasi Postur Kerja di Industri Tahu – Kartasura, Prosiding Seminar Nasional Ergonomi, Universitas Widyatama, Bandung, Hal. A.52-A.60 Pratiwi, I., et al., 2011, Analisis Postur Kerja Operator Menggunakan Metode Strain Index dan Quick Exposure Checklist (QEC), Prosiding Simposium Nasional RAPI X FT UMS, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Hal. I.86-91 Suma’mur, 1995, Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja, Gunung Agung, Jakarta | in_ID |
dc.description.abstract | Beberapa tahun terakhir, penelitian tentang penilaian risiko postur kerja yang berhubungan dengan work-related musculoskeletal disorders (WRMSDs) terus dikembangkan, salah satunya adalah metode Quick Exposure Checklist (QEC). Penelitian ini dilakukan pada pekerja pembuat gerabah dengan sepuluh posisi duduk pada stasiun kerja proses pembentukan menggunakan metode QEC. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui dan mengevaluasi postur kerja pada posisi duduk menggunakan metode QEC sehingga diperoleh posisi duduk dengan postur yang aman dan nyaman. Langkah penelitian adalah dengan mengambil gambar berbagai postur kerja pembuat gerabah pada posisi duduk, kemudian memilih sepuluh postur duduk berbeda yang dijadikan obyek penilaian postur kerja. Selanjutnya tubuh dibagi dalam tujuh grup, yaitu grup A penilaian untuk postur punggung, grup B penilaian untuk pergerakan punggung, grup C penilaian untuk postur bahu/lengan, grup D penilaian untuk pergerakan bahu/lengan, grup E penilaian untuk postur tangan/pergelangan tangan, grup F penilaian untuk pergerakan tangan/pergelangan tangan, grup G penilaian untuk postur leher. Setelah itu dilakukan perhitungan dari total skor penilaian QEC, pengembangan skor dan kategori penanganan. Hasil yang diperoleh adalah: skor terendah 99 untuk postur kerja 4, 5 dan 8, sedangkan skor tertinggi 119 untuk postur kerja 1 dan 2 dimana kesepuluh postur kerja posisi duduk masuk dalam kategori ketiga yaitu investigasi lebih lanjut dan dilakukan penanganan segera. | in_ID |