Show simple item record

dc.contributor.authorAnis, Muchlison
dc.contributor.authorWijaya, Gery Ganda
dc.contributor.authorMuslimah, Etika
dc.date.accessioned2015-04-20T06:28:53Z
dc.date.available2015-04-20T06:28:53Z
dc.date.issued2015-03
dc.identifier.citationColling, D.A., 1990, “Industrial safety management and technology”, Prentice hall, New jersey. Dessler, G., 1997, “Manajemen sumber daya manusia”, PT. Prenhallindo, Jakarta. Heinrich, H.W., 1931, “Industrial accident prevention”, Mc Graw hill book company, new york. Jackson, S.E., “Manajemen sumber daya manusia menghadapi abad ke-21”, Erlangga, Jakarta. Mangkunegara, A.P., 2001, “Manajemen sumber daya manusia perusahaan”, PT. Remaja rosda jaya, Bandung. Mangkunegara, A.P., 2002, “Manajemen sumber daya manusia”, PT. Remaja rosda jaya, Bandung. Mathis, R.L., Jackson, J.H., “Manajemen sumber daya manusia”, Ed 1, Jakarta. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor per.13/MEN/X/2011 Tentang nilai ambang batas faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja. Roughton, J.E., Crutchfield, N., 2008, “Job hazard analysis : A guide for voluntary compliance and beyond”, Elsevier’s science & technology rights department in oxford, UK. Silalahi, B., 1995, “Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, Bina rupa aksara”, Jakarta. Suma’mur, P.K., 2001, “Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan”, CV. Haji masagung, Jakarta. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan kerja, http://betterwork.org/in-labourguide/wp-content/uploads/PERMENA.pdf, diakses tanggal 15 September 2014in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5757
dc.description.abstractKesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan kondisi aman, sehat, dan selamat yang bebas dari resiko kecelakaan maupun kerusakan yang harus diterapkan di perusahaan.“GT” adalah salah satu industri yang bergerak pada bidang industri batik yang berada di kampung batik Laweyan Surakarta.Industri ini juga berkepentingan dengan tuntutan yang semakin besar untuk memenuhi K3.Industri batik harus dapat bersaing dan melakukan pembenahan dari segala hal termasuk K3.Tujuan dari penelitian ini adalah teridentifikasinya bahaya, mengetahui penyebab bahaya, serta membuat perbaikan untuk mengurangi bahaya di perusahaan “GT”. Penelitian ini menggunakan metode Hazard Indentification and Risk Assessment dengan tahapan pertama mengidentifikasi bahaya, yang kedua penilaian resiko dengan kriteria Likelihood dan Consequences sehingga diketahui tingkat bahaya dan yang ketiga dengan bantuan tahapan Hazop Worksheet dapat diketahui penyimpangan, sebab, akibat dan tidakan yang akan dilakukan. Tahap akhir dari penelitian ini adalah membuat perbaikan-perbaikan untuk mengurangi potensi bahaya yang mungkin terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah diketahuinya sumber bahaya pada zat pewarna (naftol) dan zat kimia soda api (NaOH), sodium nitrit (NaNO2), sodium silikat (Na2SiO3), pemanas dan mesin uap untuk penguncian warna. Selanjutnya dari penelitian diketahui terdapat bahaya resiko sedang yaitu pada lokasi printing, grounding dan penjemuran dengan jumlah 5 (62%), resiko ekstrim pada lokasi penguncian warna dan pewarnaan dengan jumlah 2 (25%), dan resiko rendah pada lokasi penguapan dengan jumlah 1 (13%). Hasil analisis dari kondisi sumber bahaya dan tingkat resiko yang ada maka diperlukan penanganan lanjutan yaitu pengadaan dan penggunaan alat pelindung diri (APD), Visual Display dan Instruksi Kerja.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectAPDin_ID
dc.subjecthazard indentificationin_ID
dc.subjectK3in_ID
dc.subjectrisk assessmentin_ID
dc.subjectsumber bahayain_ID
dc.titleImplementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Industri Batik (Studi Kasus di Industri Batik “GT” Laweyan Surakarta)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record