Pengukuran Kelelahan Kerja Pengemudi Bis dengan Aspek Fisiologis Kerja dan Metode Industrial Fatique Research Committee (IFRC)
Date
2015-03Author
Umyati, Ani
Yadi, Yayan Harry
Sandi, Eka Setia Norma
Metadata
Show full item recordAbstract
Berdasarkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)2010, salah satu faktor resiko yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas adalah kelelahan dalam berkendara. Kondisi lelah dapat menimbulkan berkurangnya tingkat kewaspadaan terhadap hal yang terjadi di jalan serta kurang mampu bereaksi dengan cepat dan aman pada saat situasi genting terjadi, sehingga kelelahan dapat menyumbang lebih dari 25% kecelakaan. Aspek fisiologis kerja merupakan salah satu metode objektif yang dilakukan untuk mengetahui kelelahan kerja dengan mengukur denyut nadi, dan Industrial Fatique Research Committee (IFRC) merupakan salah satu metode subjektif dengan menggunakan kuesioner. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat kelelahan pada pengemudi bis dengan metode aspek fisiologis kerja dan Industrial Fatique Research Committee (IFRC). Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kelelahan yang dialami oleh pengemudi adalah kelelahan dengan tingkat ringan, gejala kelelahan yang dialami oleh pengemudi yaitu lelah pada mata, mengantuk, dan sakit kepala yang tidak jelas penyebabnya, sedangkan ciri kelelahan yang tampak pada saat mengemudi diantaranya pucat pada wajah, menguap, serta haus. Dari pengolahan analisis statistik dengan menggunakan uji bivariat terhadap faktor usia, indeks masa tubuh dan masa kerja dengan kelelahan didapatkan bahwa ketiga faktor tersebut dapat mempengaruhi kelelahan.