Analisis Clustering Gempa Bumi Selama Satu Bulan Terakhir dengan Menggunakan Algoritma Self-Organizing Maps (SOMS) Kohonen
View/ Open
Date
2015-03-07Author
Febriani A, Baiq Siska
Hakim, RB Fajriya
Metadata
Show full item recordAbstract
Di Indonesia Gempa bumi selalu terjadi setiap hari tetapi banyak yang
tidak dirasakan karena magnitudnya yang kecil dan pusat gempa yang jauh dari wilayah
pemukiman warga. Berdasarkan penyebabnya gempabumi dibagi menjadi dua yaitu
gempa bumi vulkanik disebabkan oleh aktifitas gunung api dan gempa bumi tektonik
yang disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi. Pada penelitian ini diambil data gempa
bumi selama satu bulan (24 Desember 2014 – 24 Januari 2015) dan selama satu bulan itu
frekuensi terjadinya gempa bumi sebanyak 310 kejadian gempa bumi. Penelitian ini
mengenai cluster gempa bumi menjadi 3 cluster dari data gempa bumi selama satu
bulan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Self-Organizing Map
dengan algoritma Kohonen. Pada penelitian ini menghasilkan tiga cluster dimana cluster
ke-3 yang paling banyak diantara cluster 1 dan cluster 2. Sehingga diatara 310 kejadian
gempa bumi tersebut diperoleh bahwa lebih sering terjadi gempa bumi dengan
magnitude dan depth yang kecil (gempa bumi ringan)