Penjadwalan Perawatan Mesin Divisi Pipa (Study Kasus di PT. X)
Date
2015-03Author
Triatmaja, Robert
Santosa, LM.Hadi
Mulyono, Ig.Joko
Metadata
Show full item recordAbstract
PT. X Merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan produk yang terbuat dari bahan logam dan plastik. PT. X mengalami permasalahan terjadinya kerusakan mesin, yang mengakibatkan terhentinya mesin beroperasi sehingga menghambat proses produksi. Perawatan yang digunakan saat ini berupa mengganti komponen saat terjadi kerusakan. Hal ini berakibat terhambatnya jadwal produksi. Dengan adanya permasalahan tersebut, perlu adanya jadwal perawatan mesin agar tidak mengganggu proses produksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut sistem perawatan dengan interval waktu yang tepat dapat diterapkan dengan memperhatikan mesin kritis sebagai acuan utama perawatan. Penjadwalan dimulai dengan menentukan mesin kritis, lalu menentukan distribusi yang tepat untuk menentukan nilai MTTF (Mean Time To Failure) yang merupakan interval waktu maksimal dalam pemakaian suatu komponen. pembuatan jadwal perwatan dengan cara menentukan interval waktu yang tepat dengan memperhatikan nilai c(tp) terendah. Penggabungan perawatan dilakukan dengan memperhatikan nilai tp (interval waktu) tidak melebihi dari nilai MTTF, dan memperhatikan jadwalan mesin kritis sebagai acuan dalam penggabungan penggabungan perawatan. Dengan melakukan penggabungan penjadwalan dapat menghemat biaya dan waktu pada saat produksi. Setelah melakuakn penggabungan maka selanjutkan menghitung perbandingan total biaya penjadwalan perusahaan dan biaya penjadwalan usulan selama 2 tahun. Dan menghasilkan penghematan sebesar Rp 36.967.216,- untuk perawatan selama 2 tahun.