Evaluasi Penentuan Harga Pokok Produksi dan Perubahan Harga Bahan Baku terhadap Keuntungan pada Industri Batik “X”
Date
2015-03Author
Ghofari, Ahmad Kholid Al
Anis, Muchlison
Saleh, Tri Mardian
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada saat ini Indonesia telah bersiap untuk menyambut diberlakukannya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Era ini membawa harapan yang besar bagi bangsa, namun juga menjadi tantangan yang perlu di antisipasi oleh para pelaku Industri. Salah satu potensi yang dimiliki negara kita adalah Industri kreatif. Industri Batik merupakan salah satu subsektor dari industri kreatif yang menjadi unggulan pengembangan ekonomi kreatif 2025 oleh Departemen Perdagangan RI (2008). Industri Batik “X” merupakan salah satu pelaku usaha yang telah lama berkecimpung dalam usaha batik, baik jenis cabut maupun full printing. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) produk kerajinan batik dan melakukan analisis sensitivitas perubahan harga bahan baku terhadap keutungan perusahaan. Penelitian diawali dengan pengumpulan data untuk menentukan HPP berdasarkan metode konvensional, yaitu meliputi: identifikasi unsur-unsur, perhitungan biaya pervariabel, dan perhitungan HPP setiap unit. Perhitungan menggunakan metode Activity Base Costing (ABC) dilakukan dengan tahapan: identifikasi aktivitas, penentuan biaya yang melekat, identifikasi cost driver, menghitung tarif pool rate, dan dilanjutkan menghitung HPP. Sedangkan analisis sensitivitas didasarkan pada perhitungan kenaikan bahan baku dengan asumsi kenaikan harga dipasaran sebesar 10-20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan dengan menggunakan metode konvensional didapatkan HPP untuk jenis produk 1 sebesar Rp 5.893.958,00 dan produk 2 sebesar Rp 5.818.958,00. Sedangkan dengan pendekatan metode ABC HPP produk 1 sebesar Rp 5.938.087,00 dan produk 2 sebesar Rp 5.864.829,00. Prosentase kenaikan bahan baku sebesar 10-20% menyebabkan HPP mengalami kenaikan dan keuntungan menurun.